Jumat 16 Oct 2020 17:36 WIB

Italia Catat 8.804 Kasus Baru Covid-19 dalam 24 Jam

Berdasarkan data, kasus baru Covid-19 harian kali ini menjadi tertinggi.

Italia mencatat 8.804 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir (Foto: ilustrasi Covid-19 Italia)
Foto: EPA-EFE / ANGELO CARCONI
Italia mencatat 8.804 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir (Foto: ilustrasi Covid-19 Italia)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia mencatat 8.804 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir. Berdasarkan data, kasus baru Covid-19 harian kali ini menjadi tertinggi sejak wabah mulai muncul di negara itu, mengutip reuters, Jumat (16/10).

Kementerian Kesehatan Italia menyebutkan, kasus Covid-19 mengalami kenaikan tajam dari 7.332 kasus pada Rabu (14/10). Italia pada Kamis juga mencatat tambahan 83 kematian terkait COVID-19, yakni melonjak dari angka 43 pada hari sebelumnya.

Baca Juga

Namun, jumlah korban jiwa itu masih jauh lebih kecil daripada saat puncak pandemi di Italia pada Maret dan April, dimana jumlah harian kematian akibat COVID-19 mencapai lebih dari 900. Orang yang terjangkit virus corona dan harus dirawat intensif terus bertambah.

Jumlah pasien yang harus dirawat mencapai 586 pada Kamis. Angka ini naik dari 539 kasus pada hari sebelumnya dan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kasus terendah sekitar 40 pada paruh kedua Juli.

Italia adalah negara pertama di Eropa yang terkena COVID-19 dan memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di benua itu setelah Inggris. Italia memiliki catatan 36.372 kematian sejak wabah COVID-19 melanda pada Februari, menurut data resmi pemerintah.

Berkat salah satu penguncian yang paling ketat di dunia, pemerintah Italia berhasil mengendalikan penularan virus corona pada musim panas. Namun, kasus infeksi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Kasus harian COVID-19 di Italia masih tetap jauh lebih sedikit daripada yang tercatat di Prancis, Spanyol, dan Inggris.

Otoritas Italia telah mencoba untuk meningkatkan kapasitas pengujian di tengah keluhan antrian panjang di pusat-pusat tes COVID-19. Pada Kamis, Italia membuat rekor baru 162.932 pengujian yang dilakukan dalam 24 jam.

sumber : Reuters/Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement