REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun IBL Pertamax 2020 tidak tuntas, akibat Pandemi Covid-19. Namun, IBL tetap konsisten menghelat IBL Awards 2020. Yakni ajang penghargaan untuk pemain yang telah tampil secara maksimal di IBL Pertamax 2020.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang biasanya digelar di sela-sela pertandingan. Untuk kali ini pemberian penghargaan akan diberikan secara virtual yang akan disiarkan live streaming pada Ahad (18/10).
"Kondisi Pandemi seperti ini membuat tim kreatif kita tertantang untuk membuat program acara secara digital." Ujar Junas Miradiarsyah, Direktur Utama IBL ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (16/10).
Hal yang berbeda lainnya dari IBL Awards 2020 adalah dengan melibatkan wartawan dalam pemilihannya. Sebanyak 15 wartawan dari media terpilih telah menentukan penilaian mereka untuk masing-masing kategori penilaian IBL Awards 2020.
15 media tersebut adalah Republika, Kompas, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, CNN Indonesia Tv, Detik.com, Suara.com, Bolaskor.com Liputan6.com, Kompas. com, Antara, MainBasket, Kompas TV, Indosport, Skor.id.
Para jurnalis memberikan peringkat pada para nominee yang disodorkan IBL berdasarkan statistik selama babak reguler IBL Pertamax 2020 berlangsung.
"Kami sengaja melibatkan rekan-rekan media agar penilaian tidak hanya berdasarkan statistik tetapi juga melihat sikap dan pengaruh pemain di lapangan," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Jurnalis diminta memberikan peringkat pada nominee. Peringkat pertama memperoleh nilai 10, peringkat kedua mendapatkan nilai 7, peringkat ketiga mengantongi nilai 5 dan peringkat keempat mendapatkan poin 3.
Penilaian dari 15 wartawan itu telah direkapitulasi oleh tim IBL. "Hasil rekapitulasi tersebut akan diumumkan saat live streaming IBL Awards 2020 pada Minggu 18 Oktober," kata Junas.
"Kami ucapkan terima kasih kepada rekan rekan wartawan atas liputan, dukungan dan partisipasinya selama IBL Pertamax 2020. Semoga kita segera bertemu kembali di lapangan pada IBL musim depan. Salam sehat dan #SalingJaga," pungkas Junas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika