Jumat 16 Oct 2020 22:59 WIB

Covid-19 Lampung Bertambah Didominasi Pasien Tracing

Dinkes Lampung menyebutkan kasus Covid-19 di Lampung capai 1.254 orang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.
Foto: Antara
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jumlah pasien positif COvid-19 di Lampung bertambah setiap harinya, dikarenakan pengembangan kasus positif dengan cara tracing (pelacakan) kepada orang kontak lainnya. Saat ini, pasien positif didominasi pasien tanpa gejala yakni isolasi mandiri.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengakui setiap harinya terjadi penambahan pasien positif Covid-19 di Lampung. Namun, pasien positif yang sembuh juga bertambah setiap harinya.

“Perluasan tracing. Satu positif dilakukan tracing sampai 200 orang,” kata dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Jumat (16/10).

Dia mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lampung terus mengalami peningkatan setiap harinya sebagai konsekuensi dari perluasan tracing kepada orang yang kontak dengan pasien positif tersebut. Artinya, bila terdapat satu orang pasien positif, maka akan dilakukan tracing kepada pihak yang berkontak dengan pasien tersebut bias mencapai ratusan.

Dari jumlah pasien positif Covid-19 yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, sebagian besar atau 70 persenya merupakan pasien tanpa gejala, dan sisanya 30 persen bergejala. Pasien tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) dilakukan isolasi mandiri di rumah atau rumah sakit rujukan tertentu.

Selain ada penambahan pasien positif, Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung menyatakan, terdapat juga penambahan pasien positif yang selesai isolasi atau sembuh. Pada Jumat (16/10), terdapat penambahan pasien positif 33 orang, dan juga terdapat penambahan pasien positif sembuh 10 orang.

Sedangkan kasus kematian, terdapat penambahan 1 orang menjadi 49 orang. Menurut dia, pasien positif yang meninggal dunia didominasi pasien yang memiliki riwayat penyakit penyerta. Pasien yang meninggal ada penyakit kormobit karena daya imunnya berkurang. Diantaranya riwayat penyakit hitertensi, diabetes mellitus, jantung, atau hipertensi dan hepatitis.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, Jumat (16/10), kasus suspek 52 orang, kasus baru 14 orang, dan kasus lama 38 orang. Kasus konfirmasi positif Covid-19 totalnya 1.254 kasus, kasus baru 33 orang, kasus lama 1.221 orang.

Sedangkan pasien positif yang telah menjalani isolasi atau sembuh sebanyak 903 orang, bertambah 10 orang sembuh dari hari sebelumnya. Sementara pasien positif yang meninggal dunia totalnya 49 orang, bertambah 1 orang sehari sebelumnya.

Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, terdapat empat daerah status zona oranye, artinya risiko kenaikan kasus sedang. Sedangkan 11 daerah masuk zona kuning, artinya risiko kenaikan kasus rendah. Empat daerah zona oranye yakni Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, dan Lampung Utara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement