Sabtu 17 Oct 2020 18:17 WIB

Kondisi Anggota TGPF yang Ditembak KKSB Membaik

Tim medis berhasil mengeluarkan serpihan peluru yang mengenai urat. 

Rep: Rizkyan Adiyudha / Red: Ratna Puspita
Tim TGPF Intan Jaya.
Foto: Antara
Tim TGPF Intan Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam) Tri Soewandono mengatakan kondisi Bambang Purwoko saat ini terus membaik. Bambang merupakan anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya yang terluka dalam aksi penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKSB).

"Untuk perkembangan Pak Bambang Purwoko beliau sudah di operasi dan proyektilnya berhasil diambil," kata Tri Soewandono saat memberikan keterangan secara virtual di Jakarta, Sabtu (17/10).

Baca Juga

Dia mengatakan, tim medis juga telah berhasil mengeluarkan serpihan peluru yang mengenai urat. Dia melanjutkan, Bambang Purwoko saat ini menjalani perawatan dan penyembuhan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, Bambang kemungkinan sudah bisa keluar dari RSPAD dalam waktu dekat. Dia melanjutkan, Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) kemungkinan sudah bisa berisitirahat di rumah sambil berobat jalan.

"Ini kami tangani dengan baik, pak Bambang Purowoko menyampaikan terimakasih atas perhatiannya selama ini," katanya.

Seperti diketahui, Bambang Purwoko terluka akibat aksi penembakan oleh KKSB dan dievakuasi ke Jakarta. Pengevakuasian dilakukan menggunakan pesawat Boeing TNI Angkatan Udara (AU) di Bandara Timika, Papua. Jorban terluka dievakusi dengan Helicopter Caracal TNI AU dari Sugapa, Intan Jaya, Papua, pukul 07.00 WIT ke Timika.

Korban kemudian dilanjutkan dengan proses pemindahan ke pesawat Boeing TNI AU di bandara Timika. Lalu pada pukul 08.22 WIT korban terbang dengan pesawat TNI AU menuju Jakarta dengan rute Timika-Hasanuddin-Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement