REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinergi dakwah merupakan syarat utama bagi optimalisasi dakwah dalam mendampingi umat guna menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapinya baik dalam hubungannya antar umat beragama ataupun dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba.
Hal ini diungkapkan oleh KH. Imam Mawardi Ridlwan selaku ketua Komite Dakwah Khusus MUI Propinsi Jawa Timur, saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus KDK MUI kabupaten Pasuruan, pada Sabtu, 17 oktober 2020 di Palm Resto Pasuruan.
Menurut sekretaris KDK MUI Jatim, KH Muwafiq Sholeh bahwa KDK MUI Pasuruan wajib siap berkhidmad setelah dikukuhkan. Ketua Umum MUI Kabupaten Pasuruan KH Nurul Huda menasehati para pengurus KDK MUI Kabupaten Pasuruan tugas utama menjalankan amanah sehingga segera berkhidmad.
"Tidak ada target harus berhasil, terpenting berkhidmad saja,"pesannya dalam pesan singkat yang diterima, Ahad (18/10).
KDK MUI Provinsi jawa timur semenjak pandemi berlangsung telah banyak mengadakan kegiatan yang bersifat daring seperti webinar tentang, probiotik, bahaya komunisme dan diklat dai milenial yang bertujuan mempersiapkan generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan keummatan khususnya upaya pemurtadan dan penanggulan aliran sesat yang menjadi fokus utama dari kegiatan komite dakwah khusus MUI ini.
Dalam sambutannya, KH. Imam Mawardi menegaskan pentingnya sinergi KDK MUI dengan pesantren untuk upaya pembinaan aqidah umat khususnya para kalangan mualaf sehingga mereka benar-benar dapat memahami islam secara utuh dan merasakan suasana keberislaman dari dunia pesantren.
"Tugas kita berkhidmad untuk bangsa dan negara," ungkapnya.
Pelantikan pengurus KDK MUI Kabupaten pasuruan dihadiri juga oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Pasuruan, KH. Nurul Huda, Dewan Pakar MUI Pasuruan, KH. Muzamil Syafi’i, dan KH. Dr. Habib Zainal Abidin bilfaqih selaku panasehat KDK MUI propinsi Jawa Timur. Selamat kepada para pengurus KDK MUI semoga bermanfaat bagi umat.