Selasa 20 Oct 2020 16:01 WIB

Liga 1 Tak Jelas, Barito Putera Tetap Bayar Gaji Pemain

Besaran gaji 50 persen itu pun sudah berdasarkan pertimbangan matang

Pesepak bola Barito Putera Rafael Feital Da Silva (bawah) berselebrasi bersama rekan timnya usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Kamis (28/11/2019).
Foto: Antara/Bayu Pratama
Pesepak bola Barito Putera Rafael Feital Da Silva (bawah) berselebrasi bersama rekan timnya usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Kamis (28/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Barito Putera tetap memenuhi hak para pemain meski kompetisi Liga 1 Indonesia masih tak jelas kapan akan kembali dimulai sebagai imbas tak mendapat izin penyelenggaraan dari pihak kepolisian.

Dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Selasa (20/10), sampai bulan September lalu para penggawa Laskar Antasari menerima gaji sebesar 50 persen sesuai ketentuan PSSI.

"Insya Allah kewajiban kita akan kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Bukan kita tidak memperhatikan kesejahteraan pemain, tentu kita sangat memperhatikan itu, karena nilai kita kan kekeluargaan,” kata CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman.

Hasnuryadi mengatakan pihaknya tak ingin membuat pemain kebingungan dengan status mereka di klub. Besaran gaji 50 persen itu pun sudah berdasarkan pertimbangan matang mengingat semua klub mengalami permasalahan finansial.

Di samping memenuhi hak pemain, Rizki Pora dan kawan-kawan juga tetap menjalankan program yang diberikan pelatih yakni latihan mandiri di rumah. Dengan begitu hak dan kewajiban para pemain tetap terpenuhi.

“Kalau masalah kewajiban klub terhadap pemain saya pikir kita masih di ambang profesionalitas. Jadi semua kebutuhan itu memang masih wajar,” kata Manajer Barito Putera Mundari Karya.

Saat ini manajemen Laskar Antasari itu meliburkan para pemainnya dari aktivitas latihan bersama hingga 14 November dan akan kembali dikumpulkan serta menjalani latihan bersama sehari setelahnya.

Keputusan meliburkan pemain hingga November berdasarkan keputusan bersama antara jajaran manajemen maupun pelatih. Apalagi pihak kepolisian belum memberikan lampu hijau penyelenggaraan.

Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman mendesak agar federasi dan operator segera memutuskan nasib kompetisi dan tak membiarkannya terombang-ambing. Pasalnya, kejelasan status kompetisi akan berdampak pada rencana program tim.

“Semoga liga dapat terealisasi dan tidak ditunda lagi agar tidak mempengaruhi kebugaran tim," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement