REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF), Senin (19/10) mengatakan mulai mengamankan sekitar 520 juta jarum suntik menjelang peluncuran vaksin COVID-19. Pengadaan tersebut merupakan bagian dari dorongan yang lebih luas untuk mengakumulasi 1 miliar jarum suntik sampai 2021 untuk membantu penyaluran vaksin.
"Memvaksinasi dunia melawan COVID-19 akan menjadi salah satu upaya massal terbesar dalam sejarah manusia. Kami harus bertindak secepat vaksin dapat diproduksi," demikian Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, melalui pernyataan.
"Supaya ke depannya berjalan cepat, maka kami harus bertindak cepat sekarang. Pada akhir tahun ini, kami akan memiliki lebih dari setengah miliar jarum suntik yang disimpan.
Virus corona telah mengganas di seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China, pada Desember lalu. Hingga saat ini lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia terinfeksi COVID-19. Menurut data Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS sebanyak 1,1 juta lebih meninggal akibat penyakit tersebut.