REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memutuskan melengserkan Hery Gunardi sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Posisi Hery digantikan oleh Alexandra Askandar.
Hery mengatakan dirinya diberikan amanah untuk memegang tongkat kepemimpinan Mandiri Syariah. Hal ini menyusul Toni EB Subari yang sebelumnya Dirut Mandiri Syariah masuk mengisi kursi Direktur Operasional Bank Mandiri.
“Saya telah ditugaskan sebagai Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN pada Maret 2020. Saya akan menjalankan amanah ini tidak boleh nyambi. Jadi dari PMO jadi IMO sekaligus merangkap CEO Bank Syariah Mandiri sebelum digabung dengan BRI Syariah dan BNI Syariah,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (21/10).
PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah mempublikasikan ringkasan rancangan penggabungan usaha (merger) yang mencakup penjelasan mengenai visi, misi, dan strategi bisnis bank hasil penggabungan. Adapun publikasi tersebut merupakan bagian dari tahapan rencana penggabungan ketiga bank syariah milik BUMN.
Ringkasan Rencana Merger adalah 1 Februari 2021. Maka itu, tidak ada perubahan operasional dan layanan selama proses ini berlangsung. Saat ini dokumen ringkasan rencana merger telah disampaikan kepada seluruh regulator terkait baik regulator pasar modal dan perbankan.
Adapun tahapan dan proses-proses selanjutnya akan sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.