REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga Pengprov PBSI di Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, mengalihkan dukungan kepada bakal calon Ketua Umum PP PBSI 2020-2024 Ari Wibowo. Sebelumnya, ketiga pengprov ini mendukung Moeldoko, namun Kepala Staf Presiden (KSP) tersebut tidak maju untuk menjadi bakal calon ketua umum PBSI.
Dengan tambahan tiga Pengprov PBSI di Pulau Jawa tersebut, dukungan suara untuk Ari minimal sudah 11 pengprov. Kendati sebenarnya sudah ada 14 pengprov yang menyatakan mendukung Ari, ia menyebut dengan 11 dukungan sudah memenuhi syarat untuk maju sebagai bakal calon.
“Kami ambil dukungan minimal dulu saja, sudah ada 11 pengprov meski sebenarnya lebih dari itu,” kata Ari Wibowo kepada wartawan di GOR Ardes Tigaraksa, Tangerang, Rabu (21/10).
Hadir pada jumpa pers tersebut Ketua Umum Pengprov Jawa Tengah Basri Yusuf, Ketua Umum Pengprov Nusa Tenggara Barat Djunaidin Zaman, dan perwakilan dari klub PB Djarum Denny Kantono.
Menurut Ari, dirinya sudah siap maju pada munas nanti untuk menjalankan amanah dari beberapa rekan sesama Ketua Pengprov PBSI. Diharapkan pencalonan dirinya bisa menjadi harapan bagi kemajuan bulu tangkis Indonesia ke depan. “Saya menyadari banyak harapan dari Pengprov PBSI di daerah agar ketua umum terpilih nanti benar-benar memperhatikan pembinaan bulutangkis di daerah. Artinya pembinaan tidak hanya terpusat di Pelatnas Cipayung semata,” lanjutnya.
Untuk itu, Ari bertekad akan memperjuangkan support dari pengprov yang mendukungnya demi menjadi ketua umum PP PBSI masa bakti 2020–2024 dalam pemilihan yang akan berlangsung di Tangerang nanti.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf yang sengaja datang dari Semarang ke Banten khusus untuk mengikuti jumpa pers ini, mengatakan, PBSI sebagai organisasi besar harus dipimpin oleh orang yang benar-benar mengerti bulu tangkis. Tidak asal pilih yang bisa mengakibatkan organisasi ini jadi karut marut ke depan.
“Kalau Ari Wibowo ini fesyennya memang di bulu tangkis. Ia sudah menunjukkan kecintaannya terhadap bulu tangkis dengan membangun fasilitas latihan di mana-mana. Selain yang ada di Tangerang, dia juga akan membangun GOR di Aceh, Maluku Utara, dan NTB. Keseriusannya ini boleh menjadi contoh,” kata Basri Yusuf yang pernah menjabat Sekjen PP PBSI ini.
Ari Wibowo, lanjut Basri Yusuf, diharapkan dapat mengubah paradigma lama yang yang berlaku di PBSI. Pengembangan bulu tangkis di daerah harus digaungkan dengan mendirikan sentra-sentra pelatihan yang dibagi per wilayah. “Konsep program kerjanya sudah bagus, mendirikan sentra pembinaan di wilayah Barat, Tengah, dan Timur. Dengan begitu bakat-bakat terpendam yang ada di daerah bisa digali.”
Sementara Ketua Umum Pengprov PBSI Nusa Tenggara Barat Djunaidin Zaman menilai, Ari sangat pantas untuk diusung menjadi orang nomor satu di bulu tangkis. Sama dengan harapan yang dilontarkan Basri Yusuf, pria yang sudah berkecimpung di bulutangkis sejak 1985 ini berharap Ari dapat membawa perubahan di daerah.
“Selama ini ketua umum PP PBSI selalu dari pejabat. Dan Ari cukup lengkap. Selain hobi, ia mau membangun fasilitas, dan selalu ikut menyaksikan pertandingan di mana saja. Kurangnya dia hanya satu, dia bukan pejabat,” pungkas Djunaidin.