REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pandemi covid 19 memiliki dampak yang besar terhadap sektor perekonomian Indonesia. Sejumlah perusahaan pun gulung tikar lantaran tidak dapat bertahan di tengah gempuran krisis yang melanda beberapa bulan belakangan.
Sedangkan perusahaan yang dapat bertahan harus berjalan lambat imbas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah.
"Karyawan terpaksa harus bekerja dari rumah, yang artinya mengurangi produktivitas perusahaannya," ungkap Christian Sugiono, CBDO vOffice Group dalam siaran tertulis pada Jumat (23/10).
Christian Sugiono mengaku prihatin atas resesi ekonomi yang dirasakan para pengusaha sekaligus karyawan. Sebagai salah satu bentuk dukungan, vOffice yang merupakan penyedia jasa layanan virtual office diungkapkannya membuka lima cabang baru di lima lokasi.
Cabang-cabang ini diharapkannya mampu mendukung para wirausahawan untuk kembali membuka bisnis, sehingga semakin banyak lapangan pekerjaan yang tersedia.
Cabang-cabang baru yang dibuka oleh vOffice berlokasi di The Prominence Tower di Alam Sutra, Sudirman 7.8 di Jalan Jenderal Sudirman serta GKM Green Tower Jalan TB Simatupang.
Selain itu, Metropolitan Tower di Cilandak dan Grand Jati Junction di Medan."Melalui jasa-jasa yang ditawarkan vOffice, wirausahawan bisa mengembalikan produktivitas usaha seperti sedia kala," ungkap Christian Sugiono.
Jasa-jasa tersebut meliputi virtual office, serviced office, meeting room, event space, lpodcast studio, livebox, receptionist, dan dedicated phone number.
“Untuk saat ini memang dibutuhkan solusi untuk mengatasi dampak dari pandemi covid 19. Salah satu solusinya, bisa menggunakan jasa virtual office yang ditawarkan vOffice," jelasnya.
Pembukaan lima cabang vOffice tersebut diapresiasi Sandiaga Uno. Dirinya mengungkapkan virtual office telah menjadi tren saat ini.
Sebab penggunaan virtual office memiliki banyak keuntungan, yakni mulai dari biaya operasional jauh lebih murah dibanding kantor konvensional hingga beragam fasilitas kantor dari pihak provider.
Apalagi lanjutnya, virtual office yang termasuk dalam sewa non-fisik itu secara langsung dapat menekan pengeluaran perusahaan, khususnya sewa gedung.
Efisiensi tersebut menurutnya sangat penting bagi perusahaan untuk bertahan selama pandemi covid-19."Selamat atas dibukanya vOffice ke 26. Di tengah pandemi pak Erwin bersama rekannya terus bergerak untuk menggerakan ekonomi dan membuka peluang kerja," ungkap Sandi bersemangat merujuk pada Erwin Soerjadi, CEO dari vOffice group Indonesia.