REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alwa Rerizia, founder dan CEO Borneo Talent Indonesia, Kibar Indonesia, Soft Skill Academy dan juga Chief Marketing Officer Borneo Group turut serta memeriahkan Seminar Entrepreneur yang digelar oleh Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui BSI Entrepeneur Center (BEC). Seminar ini digelar selama 9 hari berturut-turut sejak tanggal 12 hingga 21 Oktober 2020.
Mengusung tema ‘Set up Your Mind to be a Young Entrepreneur’, Alwa -- sapaan akrabnya -- sukses membangun mindset mahasiswa menjadi seorang wirausaha muda dengan menceritakan perjalanan karirnya.
“Di saat orang lain ketika menjadi pengusaha, menutup diri, kalau saya enggak, saya maunya saya seorang entrepreneur, harus bisa berbagi dengan orang lain”, ujar Alwa, Senin (19/10).
Alwa memaparkan bahwa otak manusia terdiri dari otak kiri dan kanan. Otak kanan bicara yang namanya inovasi, bicara yang namanya ide-ide bisnis, dan bicara bagaimana mendapatkan uang. “Otak kanan hanya mengeluarkan ide-ide saja tanpa ada aksi, sedangkan otak kiri untuk beraksi,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, seseorang tanpa otak kiri, tidak akan bisa beraksi, tidak akan melangkah secara detail. Jadi kedua bagian otak ini sangat penting untuk berkolaborasi. Otak kiri dan kanan harus harus di set up agar bisa jadi lebih kreatif dan jadi seorang entrepreneur yang bisa menjadi problem solver.
“Di dunia entrepreneur ini kita harus membuat set up ke diri kita, yang pertama inovation, bagaimana kita bisa menemukan inovasi, nah inovasi ditemukan ketika temen-temen rajin mengamati, ketika temen-temen sering melakukan observasi, apapun itu akan menjadi inovasi. Yang kedua knowladge, ketiga busisess, team, leadership, risk tolerance dan assertiveness,” imbuhnya.
Salah satu mahasiswa dari Kampus UBSI Jatiwaringin, Tiara berkomentar tentang kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan yang digelar sangat bermanfaat baginya, dan cocok bagi kaum muda yang ingin tahu tentang usaha apa saja yang bisa bertahan di masa pandemi saat ini. Hingga termotivasi ingin menjadi seorang pengusaha.
“Narasumber yang dihadirkan sangat hebat, apalagi saat pemaparan usaha yang dapat dirintis masa pandemi saat ini. Contohnya seperti bisnis dapur rumahan, bisnis terapi, event online, home schooling, youtuber dan lainnya,” tutup Tiara.