REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK - Peluncuran Mandalika Racing Team Indonesia yang merupakan tim Indonesia yang bakal turun di MotoGP kelas Moto2 tahun depan diundur menjadi tanggal 9 November. Awalnya, peluncuran akan digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, hari ini, Rabu (28/10).
Peluncuran tim sendiri rencananya digelar di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta. Namun, rencana tersebut seakan menimbulkan polemik setelah Kemenpora tidak memberi lampu hijau terkait acara peluncuran di kompleks kantor mereka.
Ketua MRTI Muhammad Rapsel Ali dalam pernyataan resminya mengatakan, terkait hal ini, MRTI telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Ini termasuk dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sejak awal pembentukan tim.
"Tidak seharusnya pembentukan Mandalika Racing Team Indonesia menjadi polemik. Keinginan memiliki tim balap sendiri seperti negara tetangga Malaysia, harusnya mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak," demikian pernyataan Rapsel Ali seperti diwartakan Antara, Rabu (28/10).
Dengan digesernya jadwal peluncuran, konsep peluncuran MRTI pun berubah. Jika awalnya hanya ingin memperkenalkan manajemen tim, MRTI juga nanti akan memperkenalkan artis Raffi Ahmad yang didaulat sebagai brand ambassador mereka.
"Ada misi mulia dalam pembentukan tim ini. Sebagai pasar otomotif terbesar dan penonton yang begitu fanatik, sudah saatnya Indonesia ambil bagian dalam satu musim penuh, tidak hanya memanfaatkan jatah wild card sebagai tuan rumah," jelas Rapsel.
"Bakat-bakat muda kita harus diorbitkan lewat pembinaan berjenjang dan kesempatan berlomba di level tertinggi. Ini yang sedang dibangun MRT Indonesia, pungkas anggota DPR RI Komisi VI tersebut.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan MRTI telah bertemu dengan Sesmenpora Gatot S Dewa Brata pada Selasa terkait rencana peluncuran mereka di kompleks Kemenpora. Lewat pernyataan resminya, Kemenpora sejatinya mendukung sepenuhnya penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada tahun depan. Namun, Kemenpora tidak ingin melampaui kewenangan terkait persiapan ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Kemenpora harus menjelaskan lagi kepada masyarakat umum, bahwa leading sektor persiapan dan penyelenggaraan MotoGP 2021 di Mandalika adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Sehingga Kemenpora tidak ingin melampaui (apa) yang menjadi kewenangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," demikian pernyataan tertulis Kemenpora.
Kemenpora menegaskan, sebagai penanggungjawab bidang keolahragaan mereka membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dan membentuk tim pebalap untuk MotoGP Mandalika.
"Namun demikian, sepenuhnya harus berkoordinasi dengan pihak IMI selaku induk organisasi cabang olahraga bermotor baik mobil maupun sepeda motor di Indonesia."