Kamis 29 Oct 2020 14:43 WIB

Indonesia-Singapura Optimis Tingkatkan Kerja Sama Energi

Kerja sama bilateral sektor energi yang cukup vital adalah gas untuk Singapura.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Indonesia dan Singapura optimistis dapat meningkatkan kerja sama dalam sektor energi.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Indonesia dan Singapura optimistis dapat meningkatkan kerja sama dalam sektor energi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan bilateral Indonesia-Singapura kembali digelar secara virtual awal pekan ini. Menteri ESDM, Arifin Tasrif memimpin delegasi Indonesia membahas isu-isu kerja sama bilateral dan kerja sama regional bersama delegasi Singapura yang dipimpin oleh Dr Tan See Leng, Minister in the Prime Minister's Office sekaligus Second Minister for Trade and Industry dan Second Minister for Manpower.

Pada pertemuan tersebut, Arifin menyampaikan kembali, kerja sama internasional dibutuhkan dalam mendukung transisi energi. "Pertemuan bilateral dengan Singapura diharapkan dapat semakin meningkatkan kerja sama menghadapi berbagai tantangan transisi energi", kata Arifin.

Baca Juga

Kedua menteri bersepakat tentang melimpahnya potensi kerja sama transisi energi yang dapat dikembangkan kedua negara dan perlu diperkuat lebih lanjut. Salah satunya potensi panas bumi di Sumatra. Singapura juga menyampaikan penghargaan atas partisipasi Menteri ESDM dalam Singapore International Energy Week (SIEW) 2020.

Dalam kerja sama bilateral di sektor energi yang cukup vital adalah pasokan gas untuk Singapura. Selain kerjasama tersebut, saat ini Singapura juga memiliki berbagai investasi di Indonesia dalam subsektor migas, ketenagalistrikan, minerba, dan energi baru terbarukan.

Pada kerja sama regional, Singapura menjadi ketua Regional Energy Policy and Planning Sub Sector Network (REPP-SSN), yang bertanggung jawab akan penyusunan ASEAN Plan of Action on Energy Cooperation Phase 2: 2021-2025. Dokumen kerja sama ini akan disahkan oleh Menteri Energi ASEAN pada pelaksanaan ASEAN Ministers' on Energy Meeting ke-38 pada November 2020.

REPP-SSN juga akan meluncurkan dokumen 6th ASEAN Energy Outlook, yang dikembangkan berdasarkan kebijakan energi dan target sepuluh negara anggota ASEAN. Dokumen ini akan menjadi sumber utama informasi, analisis, dan proyeksi energi di kawasan, dan memberikan wawasan yang mendalam tentang tren pasokan dan konsumsi energi ASEAN.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement