Kamis 29 Oct 2020 23:31 WIB

Pemkot Bogor Lakukan Rapid Test di Terminal Baranangsiang

Rapid test menyasar sopir bus dan angkot, kernet, penumpang, pedagang di terminal.

Penumpang bus mengikuti tes usap (swab) di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Penumpang bus mengikuti tes usap (swab) di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan melakukan rapid test massal di terminal induk Baranangsiang untuk menelusuri potensi penularan Covid-19 pada libur panjang cuti bersama. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retnodi Bogor, Kamis (29/10) mengatakan, pelaksanaan rapid test di terminal Baranangsiang ini dilakukan secara acak. Rapid test menyasar sopir bus dan angkot, kernet, penumpang, pedagang, maupun profesi lainnya yang berada di terminal.

Dinas Kesehatan menyiapkan 100 sampel tes untuk dilaksanakan di terminal Baranangsiang, pada Kamis hari ini. "Hasil rapid test hari ini, semuanya negatif, tidak ada satu pun yang reaktif," katanya.

Baca Juga

Dinas Kesehatan, sebelumnya juga telah melakukan rapid test di terminal Baranangsiangpada Rabu (28/10). "Dari 100 sampel tes yang disiapkan, tapi hanya terlaksana kepada 50 orang. Dari 50 orang itu, ditemukan satu orang reaktif. Orang itu diberikan surat pengantar untuk menjalani tes swab di RSUD Kota Bogor," katanya.

Retno menjelaskan, selama libur cuti bersama, mulai Rabu (28/10) hingga Ahad (1/11), Dinas Kesehatan terus melakukan rapid test di tempat-tempat keramaian, untuk mencegah kemungkinan penularan Covid-19 dari kunjungan masyarakat Jakarta dan sekitarnya ke Kota Bogor. Menurut Retno, Dinas Kesehatan menjadwalkan pelaksanaan rapid test berikutnya di Stasiun Bogor pada Jumat (30/10).

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement