Jumat 30 Oct 2020 10:36 WIB

Teh Nia Ambil Pelajaran dari Ganis 

Kang Ganis adalah salah satu bukti, bahwa kalau ada keinginan kuat, dia bisa punya is

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
 Calon Bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina
Foto: Istimewa
Calon Bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Ganis Hari melejit usai viral di video Ade Londok. Ade Londok memberikan kata-kata kasar pada Ganis yang sedang mengendarai motor dengan membonceng anak kecil dan membawa barang beberapa waktu lalu.

Kala itu, sumpah serapah keluar dari pria yang juga memviralkan Odading Mang Oleh ini. Namun nyatanya, pria dibalik kemudi itu merupakan pejuang bagi keluarga kecilnya. Dimana Ganis tengah membangun usaha untuk berjualan sembako.

Calon Bupati Bandung nomor 1, Kurnia Agustina menyambangi kediaman Ganis di Kampung Cibunar, Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu (28/10). Teh Nia, sapaannya, mengaku, banyak ambil pelajaran dari perjuangan Ganis ini. 

photo
Teh Nia saat bersilaturahim ke rumah tinggal Ganis, Rabu (28/10). - (Istimewa)

"Ada anak muda yang menjadi inspirasi. Meskipun masih muda, tapi sudah mau berusaha jualan sembako. Kang Ganis ini salah satu bukti, bahwa kalau ada keinginan kuat, dia bisa punya istana (rumah)," kata Teh Nia dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (30/10). 

Teh Nia pun turut berbincang dengan putri semata wayang Ganis, Raisa. Dia mengakui Raisa tidak patah arang dalam menjalani hiduo. Nia berpesan pada gadis yang bercita-cita jadi dokter ini untuk rajin belajar dan banyak membantu orang lain.

"Belajar yang rajin supaya bisa mewujudkan cita-citanya, banyak membaca buku dan banyak membantu orang," pesannya pada Raisa.

Teh Nia mengakui, pertemuan singkatnya itu menjadi pelajaran berharga baginya. Dia mengakui Ganis bisa menjadi contoh dalam kehidupan.

"Semoga ada Kang Ganis di tempat lain di negeri ini," harap Teh Nia.

Dalam kesempatan tersebut, Teh Nia turut mengapresiasi Ade Londok yanh mau meminta maaf pada Ganis. Dia berharap kejadian ini jadi momentum bagi masyarakat dalam melihat suatu kondisi tertentu.  Menurutnya, saling memaafkan adalah tindakan terpuji dan sebagai salah satu sifat bijaksana yang perlu diteladani.

"Dan bahwasanya kata-kata kasar itu tidak baik dilakukan oleh masyarakat Indonesia, yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur sebagai bangsa yang beradab. Apalagi untuk dipertontonkan kepada khalayak umum," tegasnya.

Di sisi lain, Ganis mengakui setiao harinya dia sering berburu barang diskon untuk kebutuhan sehari-hari. Barang tersebut dianjual kembali ke warung dan pegawai pabrik

Menurut Ganis, dirinya sudah menggeluti usaha tersebut selama tiga tahun. Ia memiliki harapan dengan usahanya tersebut bisa meningkatkan ekonomi keluarganya.

"Kalau di supermarket kan suka ada, misalnya beli dua gratis satu. Kita belinya seperti itu. Kalau dijual disini, kan kita bisa untung. Barang dagangannya suka dititipkan ke warung,  ada juga barang dagangan yang dititipkan ke teman yang bekerja di pabrik, jadi orang pabrik bisa beli. Saya bagian belanjanya," kata Ganis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement