Jumat 30 Oct 2020 14:18 WIB

Rapid Test di Kawasan Wisata Lembang, Satu Orang Reaktif

Rapid tes dilakukan secara acak di sejumlah lokasi wisata

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan wisata Floating Market Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/10). Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di kawasan wisata. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan wisata Floating Market Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/10). Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di kawasan wisata. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat dilakukan rapid tes secara acak. Hasilnya, salah seorang wisatawan yang berkunjung di wisata Grafika Cikole dinyatakan reaktif dan ditindaklanjuti uji usap.

Sekretaris Dinas Kesehatan, Kabupaten Bandung Barat, Nanang Ismantoro mengatakan rapid tes secara acak dilakukan di beberapa kawasan wisata seperti di Grafika Cikole dan Lembang Park and Zoo. Hasilnya salah seorang wisatawan dinyatakan reaktif virus korona. "Jumlah rapid 120 (Wisata Grafika Cikole) yang reaktif satu," ujarnya, Jumat (30/10). Ia mengatakan, wisatawan yang reaktif langsung menjalani uji usap dan sampai saat ini hasilnya belum didapatkan.

Menurutnya, rapid tes di Lembang Park and Zoo sudah dilakukan kepada 49 orang pengunjung. Namun, ia mengatakan tidak terdapat wisatawan yang dinyatakan reaktif Corona."Jumlah reaktif 0," ujarnya. Nanang menambahkan rapid tes secara acak akan dilakukan kembali di wisata Lereng Anteng dam Floating Market pada Sabtu (31/10) besok menyasar wisatawan dan pengelola wisata.

Ia mengimbau wisatawan yang berkunjung ke wilayah Lembang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak. Menurutnya, pihaknya akan terus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada wisatawan."Pakai masker yang benar terus cuci tangan dan menjaga jarak, sementara kita pemerintah, 3T treatment, testing dan tracing," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement