Sabtu 31 Oct 2020 23:20 WIB

Tak Ada Mahasiswa Aceh Jadi Korban Gempa Turki

Tercatat sekitar lima orang mahasiswa Aceh belajar di Izmir, daerah di guncang gempa.

 Orang-orang di gedung yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,0 di Laut Aegea di Izmir, Turki, 30 Oktober 2020. Menurut laporan media Turki, puluhan bangunan hancur akibat gempa tersebut.
Foto: EPA-EFE/Mehmet Emin Menguarslan
Orang-orang di gedung yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,0 di Laut Aegea di Izmir, Turki, 30 Oktober 2020. Menurut laporan media Turki, puluhan bangunan hancur akibat gempa tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Mahasiswa asal Provinsi Aceh yang sedang melanjutkan pendidikan di Turki menyampaikan bahwa tidak ada warga asal daerah Tanah Rencong jadi korban dalam gempa kuat di Turki. Seperti diketahui gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang wilayah Aegea, Turki, Jumat waktu setempat. Sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas.

"Khusus masyarakat Aceh atau mahasiswa Aceh saya sudah tanya tidak ada yang menjadi korban," kata mahasiswa asal Aceh di Turki Darliz Azis saat dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu.

Baca Juga

Ia menjelaskan tercatat sekitar lima orang mahasiswa asal bumi Serambi Makkah itu yang berada di Kota Izmir. Mereka secara intensif mendapatkan laporan dari para mahasiswa di Kota Izmir yang menjadi pusat gempa itu, untuk memastikan kondisinya.

"Kita ada grup dan mereka melaporkan baik-baik saja, Alhamdulillah sampai dengan sekarang," kata Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki 2019-2020 itu.

Untuk mahasiswa Indonesia secara umum tidak ada yang menjadi korban. "Juga mahasiswa yang ada di Izmir tidak ada laporan yang mengalami sesuatu apapun," katanya lagi.

Gempa bumi tersebut dirasakan hingga ke Istanbul yang berjarak sekitar 400 kilometer dari lokasi gempa. Info sementara, sejumlah bangunan di pusat Kota Izmir, kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara, rusak berat.

Selain Izmir, kota-kota yang terdampak di sekitar wilayah tersebut antara lain Kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Mugla.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement