Ahad 01 Nov 2020 22:07 WIB

Lebih dari 60 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19

Tes cepat Covid-19 massal digelar selama empat hari libur panjang di Puncak Bogor

Red: Nur Aini
Sejumlah warga berwisata di kawasan Kebun Teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/10/2020). Kawasan wisata Kebun Teh Puncak ramai dikunjungi wisatawan saat libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah warga berwisata di kawasan Kebun Teh Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/10/2020). Kawasan wisata Kebun Teh Puncak ramai dikunjungi wisatawan saat libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAWI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat 69 wisatawan di Kawasan Puncak reaktif dari hasil tes cepat atau rapid test secara massal selama empat hari berturut-turut pada libur panjang Maulid Nabi.

"Untuk total keseluruhan wisatawan yang reaktif Covid-19 selama libur panjang kali ini ada 69 orang, itu mulai dari 29 Oktober sampai hari ini," ungkap Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dr Achmad Zaenudin usai pelaksanaan rapid test massal di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Ahad (1/11).

Baca Juga

Ke-69 wisatawan yang reaktif tersebut merupakan hasil dari rapid test massal Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor terhadap 1.405 wisatawan selama empat hari. Jika dirinci, pada hari pertama, pemeriksaan terhadap 918 wisatawan, terdapat 50 di antaranya reaktif, hari kedua pemeriksaan terhadap 177 wisatawan, terdapat dua di antaranya reaktif. Kemudian, hari ketiga, pemeriksaan terhadap 110 wisatawan, 12 di antaranya reaktif, dan hari keempat pemeriksaan terhadap 200 wisatawan, lima di antaranya dinyatakan reaktif.

Pria yang akrab disapa dr Zain itu menyebutkan bahwa lima wisatawan yang dinyatakan reaktif hari ini bukan merupakan warga Bogor, melainkan dua warga Cianjur, satu warga Depok, satu Tangerang, dan satu warga Jawa Tengah. "Kita sudah anjurkan mereka untuk isiolasi mandiri, sambil menunggu hasil swab test (tes usap). Kita juga akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan masing-masing di daerah wisatawan yang reaktif," ucapnya.

Ia mengatakan, wisatawan yang reaktif sebelum diminta putar arah terlebih dahulu menjalankan tes usap yang juga disediakan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.Jika dari tes usap para wisatawan yang reaktif itu hasilnya positif Covid-19, maka Dinkes Kabupaten Bogor segera berkoordinasi dengan Dinkes di daerah masing-masing tempat tinggal wisatawan yang berasal dari luar Bogor.

"Kami akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah di mana wisatawan ini tinggal, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah di sana," tuturnya.

Namun, khusus wisatawan asal Kabupaten Bogor, jika hasilnya positif Covid-19, maka pihaknya segera melakukan penelusuran atau tracing terhadap orang-orang kontak erat dengan yang bersangkutan. Seperti diketahui, pelaksanaan rapid test massal dibagi menjadi tiga lokasi, yaitu Simpang Gadog Ciawi, Megamendung, dan Telaga Warna Cisarua, dengan mengerahkan 40 petugas kesehatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement