Senin 02 Nov 2020 07:56 WIB

Pantai Sebalang Lampung Telan Korban Jiwa

Tiga remaja tenggelam, satu ditemukan meninggal dunia, dan dua orang berhasil selamat

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah pengunjung menghabiskan masa liburan panjang akhir pekan di Pantai Sebalang, Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Ahad (1/11). Seorang warga tenggelam dan meninggal dunia, dan dua orang berhasil selamat setelah berenang di pantai yang mulai dikenal publik itu.

Keterangan yang diperoleh dari warga Sebalang, Senin (2/11), pengunjung Pantai Sebalang mencapai puncaknya saat akhir liburan panjang Ahad (1/11) dari pagi hingga malam hari. Pengunjung tidak saja berasal dari wilayah Lampung tapi juga dari provinsi tetangga seperti Sumatra Selatan, Bengkulu, dan juga Jakarta.

Baca Juga

Pengunjung menikmati liburan di Pantai Sebalang terutama saat menunggu waktu matahari terbenam atau sunset. Pemandangan menjelang matahari terbenam tersebut menjadi spot menarik bagi pengunjung di Pantai Sebalang. Namun air laut pun mulai pasang sehingga beberapa pohon yang ada di pantai tersebut tenggelam dan menampakkan keindahan untuk diabadikan pengunjung dengan latar belakang sinar matahari tenggelam.

Setelah mulai terekspos, Pantai Sebalang kian ramai dikunjungi warga. Ironisnya seorang pengunjung dilaporkan meninggal dunia karena tenggelam, dan dua orang selamat setelah berenang di pantai kawasan Pesisir Teluk Lampung. Menurut Edy, warga Telukbetung yang turut berlibur di Pantai Sebalang, terdapat seorang remaja berusia 20 tahun, warga Waykandis Bandar Lampung yang tenggelam saat berenang.

"Petugas menemukan remaja tersebut malam hari, tak jauh dari tempatnya berenang," kata Edy yang juga sehari-hari pegawai negeri di Lampung, Senin (2/11).

Data yang diperoleh dari Basarnas Lampung, warga yang meninggal bernama Nanda (20 tahun), warga Waykandis, Bandar Lampung. Sedangkan dua orang rekannya bernama Manda (13 tahun), warga Waykandis Bandar Lampung, dan Livia Iwana (16), warga Way Galih, Sukarame, Bandar Lampung.

Kronologis kejadian yang dihimpun, tiga orang remaja mengunjungi Pantai Sebalang menjelang petang hari. Ketiganya melakukan aksi foto-foto di pinggir pantai. Kemudian, tak puas dengan berfoto mereka melanjutkan dengan berenang bersama-sama di pantai. Angin kencang mulai berhembus. Ombak laut mulai tinggi dan kuat. Tiba-tiba ketiga remaja tersebut terseret ombak ke tengah laut.

Mereka berteriak meminta tolong setelah terseret arus ombak ke tengah. Dua rekannya berusaha untuk menolong, namun ombak terlalu kencang menarik mereka ke tengah laut. Seorang dari mereka tenggelam dan jasadnya ditemukan petugas Basarnas dan Polair Polda Lampung tak jauh dari tempatnya berenang, pada Ahad malam hari. Sedangkan dua orang rekannya lagi, berhasil selamat.

Petugas Basarnas bersama Polair Polda Lampung membawa jasad korban meninggal dunia menggunakan ambulan Basarnas ke RSUD Abdul Moeloek Lampung. Sedangkan dua rekannya dirawat di rumah sakit tersebut. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement