REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Program BPJS Kesehatan Gratis dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kota, yang digagas Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun Armin NH (IMUN), secara terang-terangan ditiru oleh kandidat lain yang juga bertarung di Pilwali Makassar. Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus, melihat, potensi program IMUN dicontoh oleh kandidat lain memang besar, karena terlihat lebih realistis dan berbasis kebutuhan warga, serta bisa dicover oleh APBD.
"Saya melihat potensi program IMUN dicontoh oleh kandidat lain memang besar, karena terlihat lebih realistis dan berbasis kebutuhan warga, serta bisa dicover oleh APBD," kata Nurmal, Senin, (2/11).
Nurmal mengungkapkan, sepanjang belum diresmikan dalam sebuah program resmi di RPJMD, tentu program sama dan mirip antar kandidat kepala daerah adalah sebuah keniscayaan. Namun, setiap kandidat diharapkan melahirkan lebih banyak lagi program inovatif dan terobosan.
"Kandidat harus lebih inovatif lagi. Apalagi, Pilwali Makassar ini kan ajang pertarungan ide dan gagasan," ujarnya.
Sementara, juru bicara IMUN, Muwaffiq, memberikan apresiasi dan berterima kasih karena kandidat lain menjiplak program kandidat nomor urut 4 tersebut. Itu artinya, apa yang menjadi program Irman - Zunnun realistis, dan tidak muluk-muluk. "Terima kasih karena sudah meniru program kami," tutur dia.
Diketahui, program prioritas Irman-Zunnun memang bersentuhan langsung dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Program-program ini juga terpampang di alat peragam kampanye yang terpasang di sejumlah ruas jalan. Antara lain, BPJS Kesehatan Gratis, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kota, Pelimpahan Kewenangan ke Tingkat RT, Dana Bantuan Hibah untuk RT, Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih, dan Digitalisasi Persampahan.