Senin 02 Nov 2020 14:45 WIB

FBI Selidiki Bus yang Kepung Bus Tim Kampanye Biden

Bus yang kibarkan bendera Trump mengepung bus staf kampanye Biden

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Joe Biden (kanan)
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Joe Biden (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - FBI mengatakan pihaknya tengah menyelidiki insiden gangguan terhadap salah satu bus kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Ahad (1/11) waktu setempat. Bus yang mengibarkan bendera mendukung Donald Trump mengepung bus yang membawa staf kampanye Biden di jalan raya Texas.

Insiden itu terjadi pada Jumat lalu yang menimbulkan tuduhan bahwa Trump mendorong para pendukungnya melakukan tindakan intimidasi. Rekaman video menunjukkan sekelompok truk pick up dan SUV yang membawa bendera pro-Trump mengelilingi sekitar bus kampanye Biden saat melakukan perjalanan ke utara, di sepanjang Interstate 35 antara San Antoni dan Austin.

Baca Juga

Tim kampanye Biden mengatakan karavan yang berbendera Trump mencoba memaksa bus untuk melambat dan membuatnya keluar dari jalan. Satu video yang ditayangkan di CNN menunjukkan pick up berbendera Trump berbelok ke sisi kendaraan lain yang berjalan tepat di belakang bus. Surat kabar Texas Tribune melaporkan kendaraan itu dikemudikan oleh seorang staf kampanye Biden.

Menurut tim kampanye Biden, staf di dalam bus segera menghubungi darurat-911 untuk melaporkan insiden tersebut. Penegak hukum setempat kemudian menanggapi panggilan tersebut dan membantu bus mencapai tujuannya.

"FBI San Antonio mengetahui insiden tersebut dan sedang menyelidiki," ujar agen khusus Michelle Lee, juru bicara Biro Investigasi Federal di San Antonio melalui surel kepada Reuters. "Tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia saat ini," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian Trump seperti membela para pendukungnya. Menurutnya penyelidikan FBI tidak perlu. "Menurut pendapat saya, para patriot ini tidak melakukan kesalahan apa pun," kata Trump di Twitter.

Biden menyatakan heran dengan tanggapan Trump. "Kami tidak pernah mengalami yang seperti ini. Setidaknya kami tidak pernah memiliki presiden yang menganggap itu hal yang baik," ujar Biden saat kampanye di Philadelphia, Ahad.

Baik Biden maupun calon wakilnya, Senator Kamala Harris, tidak ada di dalam bus. Texas Tribune melaporkan penumpang termasuk kandidat Dewan Perwakilan Demokrat AS dan mantan Senator negara bagian Texas Wendy Davis.

Perwakilan negara bagian Texas Terry Canales, seorang Demokrat, mengirim surat kepada Departemen Keamanan Publik Texas (DPS) yang menyerukan penyelidikan atas insiden ini. Menurutnya insiden ini adalah "perilaku kriminal" oleh pengemudi karavan pro-Trump.

Konfrontasi di jalan raya terjadi ketika jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat yang tak terduga antara Biden dan Trump di Texas, yang telah lama menjadi kubu Republik. Texas bukan satu-satunya tempat pendukung Trump membentuk konvoi kendaraan telah menyebabkan kekhawatiran.

Rekaman video di media sosial menunjukkan kendaraan yang mengibarkan bendera pro-Trump memblokir lalu lintas di Jembatan Whitestone di atas East River di borough Bronx Kota New York, Ahad.

Media lokal melaporkan blokade lalu lintas Ahad serupa juga terjadi di jalur ekspres Garden State Parkway di New Jersey dan Jembatan Tappan Zee di atas Sungai Hudson yang menghubungkan Westchester dan kabupaten Rockland di New York.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement