Rabu 04 Nov 2020 18:46 WIB

Sesulit Apa pun, Jangan Sampai Musyrik

Manusia dianjurkan untuk berdoa.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Sesulit Apa pun, Jangan Sampai Musyrik
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sesulit Apa pun, Jangan Sampai Musyrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semendesak apa pun kebutuhan manusia tak lantas membuat mereka memilih meminta selain kepada Allah. Hal ini selain tidak dibenarkan, juga akan merusak kapasitas diri seorang hamba.

Ibnu Athaillah dalam kitabnya Al-Hikam berkata: “Maa thalaba laka syai-un mitslul-idhthaari wa laa asra’u bil-mawahibi mitslu ad-dzallati wal-iftiqari,”. Yang artinya: “Tak ada yang lebih mendesakmu selain hadirnya kesulitan, dan tak ada yang lebih cepat menghadirkan pemberian-pemberian Allah kecuali rasa hina dan rasa butuh darimu,”.

Baca Juga

Beliau berpendapat memang tiada hal yang lebih mendesak dalam kesulitan, sebab sejatinya kebutuhan mendesak seorang hamba merupakan sifat khusus ubudiyah-nya kepada Allah SWT. Dalam kata lain, permintaan terbaik adalah disaat hadirnya kesulitan atau kebutuhan mendesak.

Kebutuhan mendesak ini dijelaskan Ibnu Athaillah sebagai sikap menampakkan kefakiran yang sangat. Sehingga hal itu berkonotasi bahwa apabila seorang hamba tak memiliki daya dan upaya apa pun, serta tidak memiliki satu pun sebab yang bisa dijadikan sandaran untuk mendapatkan solusi, itulah keterdesakan.

Kondisi mendesak itu diibaratkan sebagai orang yang tenggelam di laut atau orang yang tersesat di hutan. Maka demikian, Ibnu Athaillah menegaskan, dalam kondisi seperti itu tidak akan ada siapa pun yang dapat membantu kecuali Allah semata.

Maka manusia dianjurkan untuk berdoa, meminta hanya kepada Allah dalam kondisi sesulit apa pun. Meski memang tidak ada yang dapat mempercepat tibanya pengabulan doa, karena memang rasa seperti ini adalah sifat yang terpatri bagi jiwa-jiwa yang terdesak.

Berdoalah, Allah pasti akan kabulkan dalam waktu dan momentum yang tepat menurut-Nya. Wallahu a’lam

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement