Massa dari sejumlah Ormas, santri, mahasiswa dan pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Muslim Banten (FPMB) berunjuk rasa di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (4/11/2020). Dalam aksi yang berlangsung damai itu, mereka memprotes keras serta mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina simbol-simbol kesakralan Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Ratusan orang dari sejumlah Ormas, santri, mahasiswa dan pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Muslim Banten (FPMB) berunjuk rasa di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (4/11/2020). Dalam aksi yang berlangsung damai itu, mereka memprotes keras serta mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina simbol-simbol kesakralan Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Ratusan orang dari sejumlah Ormas, santri, mahasiswa dan pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Muslim Banten (FPMB) berunjuk rasa di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (4/11/2020). Dalam aksi yang berlangsung damai itu, mereka memprotes keras serta mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina simbol-simbol kesakralan Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Massa yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Muslim Banten (FPMB) berunjuk rasa dengan menginjak foto Presiden Prancis Emmanuel Macron di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (4/11/2020). Dalam aksi yang berlangsung damai itu, mereka memprotes keras serta mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina simbol-simbol kesakralan Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Massa yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Muslim Banten (FPMB) berunjuk rasa dengan menyeret foto Presiden Prancis Emmanuel Macron di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (4/11/2020). Dalam aksi yang berlangsung damai itu, mereka memprotes keras serta mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina simbol-simbol kesakralan Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)