Kamis 05 Nov 2020 05:51 WIB

Cawawalkot PDIP Salah Hanya Surabaya Punya Laboratorium PCR

Armuji mengeklaim, Surabaya satu-satunya daerah yang punya laboratorium swab gratis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan cawalkot dan cawawalkot Eri Cahyadi dan Armuji yang diusung PDIP dan didukung PSI.
Foto: Dok
Pasangan cawalkot dan cawawalkot Eri Cahyadi dan Armuji yang diusung PDIP dan didukung PSI.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon wakil wali kota (cawawalkot) Surabaya, Armuji salah menyebut saat debat publik pilkada bahkwa Kota Surabaya satu-satunya kota yang memiliki laboratorium gratis untuk pemeriksaan kesehatan maupun swab test PCR Covid-19.

"Surabaya sudah beruntung, mendekati kuning. Surabaya satu-satunya daerah, kota, dan kabupaten yang memiliki laboratorium swab yang gratis," kata Armuji saat debat publik Pilkada 2020 di Kota Surabaya, Rabu (4/10) malam WIB.

Adapun yang dimaksud Armuji tersebut adalah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya yang ada di Jalan Gayungsari Barat Nomor 124, Kecamatan Gayungan. Laboratorium tersebut baru diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 16 September 2020, atau enam bulan setelah pandemi Covid-19 ditemukan pertama kali di Surabaya.

Padahal, faktanya daerah lain di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), tepatnya di Kota Padang dan Bukittinggi sudah memiliki laboratorium pemeriksaan gratis. Bahkan sudah ada sejak bulan Juni atau tiga bulan setelah pandemi Covid-19 ditemukan di Indonesia. Pun di Jakarta sudah gratis jauh sebelum Surabaya.

Adanya laboratorium gratis di Padang dan Bukittinggi itu membuat dokter Andani Eka Putra yang menjadi pimpinan laboratorium di Padang diundang ke Surabaya. Andini memberi pelajaran petugas medis Surabaya untuk membentuk laboratorium test swab PCR yang baik.

Labkesda di Gayungan malah dilaporkan banyak menuai keluhan dari masyarakat sejak awal dioperasikan. Hal itu dikarenakan untuk mendapatkan pelayanan gratis sangat rumit, salah satunya adalah warga diharuskan memiliki bukti perjalanan dari luar kota.

Sehingga apabila ada warga yang menggunakan kendaraan pribadi otomatis ditolak untuk dilayani. Hal ini dikarenakan warga yang menggunakan kendaraan pribadi tak bisa menunjukkan bukti perjalanan, misalnya tiket perjalanan pesawat, kereta api, bus maupun kapal.

Selain itu jam operasional Labkesda Surabaya juga dipermasalahkan, karena awalnya Wali Kota Risma menggemborkan bakal membuka operasi selama 24 jam. Namun, faktanya dibatasi hingga pukul 21.00 WIB, bahkan pada pukul 18.00 WIB pagar sudah mulai ditutup.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan cawalkot dan cawawalkot Eri Cahyadi dan Armuji yang merupakan pasangan calon nomor urut 01, yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02, diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung Partai Perindo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement