Kamis 05 Nov 2020 20:09 WIB

Toleransi Menurut Islam Justru Lindungi Minoritas Non-Muslim

Islam melindungi minoritas non-Muslim sebagai bagian dari masyarakat

Red: Nashih Nashrullah
Islam melindungi minoritas non-Muslim sebagai bagian dari masyarakat Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Islam melindungi minoritas non-Muslim sebagai bagian dari masyarakat Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Semangat toleransi beragama yang diajarkan Islam bukanlah toleransi yang pasif, tetapi toleransi yang aktif dan konstruktif, yakni toleransi yang dibingkai oleh kewajiban moral untuk menegakkan kebajikan dan berlaku adil tanpa diskriminasi agama. 

الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

Baca Juga

''Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Karena itu, janganlah kamu masuk golongan yang ragu-ragu. Dan bagi tiap-tiap umat ada jurusan (orientasi hidup) yang ditujunya, maka berlomba-lombalah kamu menegakkan kebajikan.'' (QS Al-Baqarah: 147-148).

Perbedaan keyakinan agama tidak otomatis menjadi halangan untuk bisa hidup secara rukun, damai, dan bersahabat. Bagi umat Islam, yang menimbulkan batas pemisah dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara dan antarnegara, bukanlah karena faktor perbedaan keyakinan agama atau perbedaan kebangsaan, tetapi sikap permusuhan terhadap agama dan umat Islam.