REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO--AC Milan akhirnya harus merasakan kekalahan dari Lille 0-3 dalam pertandingan Liga Eropa di San Siro, Jumat (6/11) dini hari WIB setelah 24 pertandingan kompetitif yang dijalaninya berakhir tanpa kekalahan sejak kekalahan 2-1 dari Genoa di Serie A pada bulan Maret.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai kesalahan yang dilakukan pemainnya mempersulit diri sendiri. Lille melihat itu kesempatan untuk mencuri gol sehingga tim asal Prancis itu mengendalikan permainan. Yusuf Yazici akhirnya memborong tiga gol Lille.
“Kami melawan tim yang kuat dan kami mempersulit hidup kami sendiri. Kami tidak memulai dengan buruk, tapi saya pikir kami akan lebih berbahaya dalam serangan dan kami tidak mampu menciptakan peluang yang cukup,” kata Pioli usai pertandingan dikutip dari football Italia.
Mereka juga mampu memanfaatkan ruang kosong pertahanan Milan ketika Rossoneri berusaha mengejar ketertinggalan. Pioli akan mengevaluasi baik sisi positif maupun negatif. Namun kali ini banyak sisi negatif yang Pioli catat.
Pioli akan belajar dari kekalahan tersebut. Milan melakukan beberapa rotasi pemain. Namun ia tak menyesali rotasinya berakhir dengan kekalahan. Ia mengklaim starting XI yang diturunkan merupakan yang terbaik untuk saat ini.
Timnya melakuan pekerjaan dengan pada babak pertama. Kendati demikian Pioli mengakui pergerakan dan penyelesaian akhir di sepertiga pertahanan lawan tak berjalan bagus atau tidak seperti biasanya.
“Jelas, seiring berjalannya waktu dan kami kebobolan dua gol secara berurutan dengan lawan kami memanfaatkan ruang terbuka tersebut, kami dihukum terus-menerus,” jelasnya.
Pioli menegaskan akan siap melakoni tiga pertandingan berikutnya. Ia juga senang kekalahan ini mengetahui bahwa tim itu memiliki rasa kebersamaan tinggi. Mereka sama-sama memikirkan ingin kembali fokus ke masa depan.