REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Status aktivitas Gunung Merapi naik dari waspada (level II) ke siaga (level III). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mulai mengaktifkan barak-barak pengungsian sebagai antisipasi jika terjadi erupsi.
Ada sekitar 35 barak pengungsian yang disiapkan untuk mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi. Selain itu, jalur-jalur evakuasi telah disiapkan, dan penduduk kelompok rentan dan ternak di area lima kilometer sudah diungsikan.
Kepala BPBD, Joko Supriyanto mengatakan, antisipasi-antisipasi sudah dilakukan sejak lama. Mulai dari sarana dan prasarana, maupun pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk melatih kesiapsiagaan jika Merapi benar-benar terjadi erupsi.
Ia menekankan, bila Gunung Merapi benar-benar terjadi erupsi, Kabupaten Sleman sudah memiliki skenario rencana kontijensi, termasuk untuk mitigasi. Kemudian, sarana dan prasarana untuk pengungsian sudah disiapkan untuk menerima pengungsi.