Jumat 06 Nov 2020 22:05 WIB

Jika Terlewat Sholat Sunnah Rawatib, Gantilah di Waktu Lain

Rasulullah SAW mengganti sholat sunnah rawatib yang terlewat di waktu lain.

Rep: Syalaby Ichsan/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW mengganti sholat sunnah rawatib yang terlewat di waktu lain. Ilustrasi sholat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Rasulullah SAW mengganti sholat sunnah rawatib yang terlewat di waktu lain. Ilustrasi sholat

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita untuk istiqomah dalam mengerjakan ibadah, tak terkecuali sholat sunah rawatib. Nabi bahkan, pernah mengqadha atau mengganti sholat sunnah qabliyah Zuhur.

عن كُرَيب مولى ابنِ عبَّاس، حدَّثه أنَّ ابن عبَّاس، وعبد الرحمن بن أَزهرَ، والمِسْوَر بن مَخْرَمَةَ، أرسلوا إلى عائشةَ رَضِيَ اللهُ عَنْها، فقالوا: اقرأ عليها السَّلام منا جميعًا، وسلْها عن الركعتين بعدَ العصر، وإنَّا أُخبِرْنا أنَّكِ تُصلِّيها، وقدْ بلَغَنا أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم نَهَى عنها، قال ابنُ عباس: وكنتُ أضربُ مع عمرَ الناسَ عنهما، قال كُريبٌ: فدخلتُ عليها وبلَّغْتُها ما أرسلوني، فقالت: سلْ أمَّ سلمة، فأخبرتُهم فردُّوني إلى أمِّ سلمةَ بمِثل ما أَرسلوني إلى عائشةَ، فقالت أمُّ سلمة: سمعتُ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يَنهى عنهما، وإنَّه صلَّى العصرَ، ثم دخَلَ عليَّ وعندي نِسوةٌ من بَني حرام من الأنصار، فصلَّاهما، فأرسلتُ إليه الخادمَ، فقلتُ: قُومِي إلى جنبِه، فقولي: تقولُ أمُّ سلمةَ: يا رسولَ الله، ألم أسمَعْكَ تَنهى عن هاتينِ الركعتينِ؟ فأراك تُصلِّيهما، فإنْ أشارَ بيده فاستأخِري، ففعلتِ الجاريةُ، فأشار بيدِه فاستأخرتْ عنه، فلمَّا انصرف، قال: يا بِنتَ أبي أُميَّة، سألتِ عن الركعتينِ بعدَ العصرِ، إنَّه أتاني أناسٌ مِن عبدِ القيسِ بالإسلامِ من قومِهم، فشَغَلوني عن الركعتينِ اللَّتينِ بعدَ الظهرِ، فهُما هاتانِ   

Baca Juga

Syahdan, Kuraib, pembantu Ibnu Abbas diutus untuk menemui Aisyah RA untuk menanyakan dua rakaat setelah sholat Ashar. Kuraib lantas diminta Aisyah untuk menemui Ummu Salamah. Dia pun mendapat penjelasan, Rasulullah memang pernah melarang mengerjakan dua rakaat setelah Ashar. Namun, Ummu Salamah sempat menyaksikan Nabi melakukan sholat sunah tersebut di dalam rumah. Ketika itu, dia sudah mengerjakan sholat Ashar. 

Ummu Salamah kemudian mengutus seorang budak wanita untuk menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah SAW. Ummu Salamah berpesan, dia pernah mendengar Rasulullah melarang kedua sholat ini. 

Rasulullah SAW pun bersabda. "Wahai putri Abu Umayyah, engkau bertanya tentang dua rakaat setelah Ashar? Sesungguhnya beberapa orang dari Abdul Qais mendatangiku untuk mengislamkan beberapa orang dari kaumnya sehingga aku tidak sempat mengerjakan dua rakaat setelah Zuhur. Maka, yang kukerjakan adalah sholat tersebut." (HR Bukhari Muslim). 

Hadits ini pun menunjukkan di syariatkannya mengqadha sholat sunah rawatib setelah Zuhur jika seseorang tidak sempat mengerjakannya.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement