REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) berkolaborasi dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan menggelar donor darah massal pada 18 dan 21 November mendatang. Kegiatan ini digelar lantaran stok darah PMI makin menipis.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakpus, M Fahmi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mencukupi stok darah yang dimiliki PMI. Sebab, di masa pandemi Covid-19 PMI mengalami kekurangan stok darah.
"PMI bersurat kepada provinsi dan tingkat kota untuk mengadakan donor darah, karena selama pandemi ini orang takut donor darah. Untuk itu, Pemkot Jakpus memfasilitasi tempat, PMI siapkan peralatannya, FKDM untuk pesertanya," kata Fahmi dalam siaran persnya, Ahad (8/11).
Fahmi menjelaskan, kegiatan donor darah pada 18 November diadakan di Kantor Walikota Jakpus. Peserta donor berasal dari Kecamatan Tanah Abang, Kecamatan Senen, Kecamatan Gambir, Kecamatan Menteng, dan Kecamatan Johar Baru.
Sedangkan kegiatan donor pada 21 November digelar di gedung SMAN 5 Jakpus. Pesertanya untuk yang berasal dari Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Sawah Besar, dan Kecamatan Cempaka Putih.
Para peserta, lanjut dia, mayoritas merupakan anggota FKDM yang ada di tingkat kelurahan. Namun, tidak menutup kemungkinan ada pendonor dari masyarakat umum.
Ia menambahkan, pelaksanaan donor darah nanti bakal menerapkan protokol kesehatan. Seluruh peserta harus melaksanakan 3M seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. "Kita juga buat jadwal untuk peserta agar jamnya bisa diatur. Sehingga pelaksanaan donor darah ini tetap terjaga,” katanya.