Senin 09 Nov 2020 09:12 WIB

UMM Raih Sukses di Final Kompetisi Kapal Cepat

KKCTBN ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi para peserta.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) suksws merebut kemenangan di final Kompetisi Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2020
Foto: humas umm
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) suksws merebut kemenangan di final Kompetisi Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2020

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses merebut kemenangan di final Kompetisi Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2020. Dua tim UMM berhasil menjadi Juara 2 di kategori Performa Prototipe Kapal Fuel Engine Remote Control (FERC) serta Electric Remote Control (ERC).

Wakil Rektor I UMM, Profesor Syamsul Arifin, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang yang telah secara kompetitif dan sportif mengikuti kompetisi. Meski berada di tengah Covid-19, ia mengaku puas dengan penyelenggaraan kedua kalinya di UMM. 

Menurut Syamsul, KKCTBN ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi para peserta. Di masa depan, mereka akan lebih mudah mendapat pekerjaan dan penghasilan yang lebih tinggi. Pasalnya, acara tersebut akan sangat membantu mobilitas mahasiswa di masa yang akan datang. "Tentu kami akan senang jika UMM dilipih untuk ketiga kalinya sebagai tuan rumah,” kata Syamsul.

Di sisi lain, Sekretaris LLDikti Wilayah VII Jawa Timur, Widyo Winarso yang mewakili Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud RI menutup secara simbolik gelaran KKCTBN yang telah terselenggara sebanyak tujuh kali ini. Setiap tahunnya, antusiasme kepesertaan semakin meningkat. Secara pribadi, Widyo bangga, banyak dari universitas dampingannya di LLDikti Jawa Timur yang masuk ke babak final.

Widyo mengucapkan terima kasih kepada UMM atas kesukarelaannya menjadi tuan rumah gelaran KKCTBN 2020. Ia juga menyambut baik keinginan UMM untuk menjadi tuan rumah ketiga kalinya. "Karena memang, tidak semua kampus memiliki karakteristik khusus (memiki arena lomba balap kapal cepat berupa danau dalam kampus, red.) seperti UMM,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement