Selasa 10 Nov 2020 00:24 WIB

Ambil Kursus Lisensi, Pemain Muda Ikuti Jejak Pelatih Persib

Agung Mulyadi mengakui kursus ini sebagai bekalnya di masa mendatang.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola Persib Bandung Agung Mulyadi (kedua kanan).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Pesepak bola Persib Bandung Agung Mulyadi (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemain muda Persib Bandung, Agung Mulyadi, mengikuti kursus Lisensi Kepelatihan C AFC. Pemain yang sedang dipinjamkan ke Bandung United ini mengikuti kursus sejak awal Oktober 2020.

Agung mengakui kursus ini sebagai bekalnya di masa mendatang. Jejak langkah yang diambil Agung ini mirip seperti pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya.

Hal ini karena keduanya merupakan lulusan Fakultas Pendidikan dan Olahraga, Universitas Pendidikan Indonesia. Keduanya pun mengambil kursus kepelatihan di bidang sepak bola di usia yang relatif muda. Saat ini Agung baru berusia 23 tahun.

"Iya, kemarin juga sempat konsultasi dengan Pak Yaya dan pelatih fisik Diklat Persib U-20 karena kan rata-rata lulusan FPOK," kata Agung, Ahad (8/11).

Agung menyebut, Yaya memberikan motivasi atas keputusannya mengikuti kursus tersebut. Apalagi kursus yang diikuti ini gratis karena program PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Dia juga kasih motivasi, katanya ikuti aja semua proses karena ini juga untuk bekal ke depan, yang penting ikuti saja kursus dengan baik," katanya.

Agung mengakui belum akan mengimplementasikan ilmunya untuk melatih sebuah tim. Dia menyebut hanya ingin menjadikan kursus ini bekal di masa depan. "Ilmu ini baru Agung terapkan ketika ikut melatih di SSB (Sekolah Sepak Bola) dekat rumah. Jadi bisa transfer ilmu dan praktikan apa yang didapatkan di sini," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement