Selasa 10 Nov 2020 15:54 WIB

Kementan: Drone Benih Padi Siap Diproduksi Swasta 

Tingkat Kandungan dalam Negeri (TKDN) alat drone tersebut telah mencapai 79 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian,  Kementerian Pertanian, Tangerang Selatan, Selasa (11/10).
Foto: Republika/Dedy Darmawan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Kementerian Pertanian, Tangerang Selatan, Selasa (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Teknologi drone penebar bibit dan pupuk untuk area persawahan bakal diproduksi massal. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian, menyatakan satu perusahaan swasta telah menjalin kerja sama lisensi dengan pemerintah untuk mulai dipasarkan. 

Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjdry Djufry, mengatakan, perusahaan pemegang lisensi dari kementan yakni PT Adisakti. Adapun, Tingkat Kandungan dalam Negeri (TKDN) alat drone tersebut telah mencapai 79 persen. Penggunaan teknologi drone dengan sistem informasi dan telekomunikasi diyakini akan meningkatkan efisiensi biaya produksi padi. 

Baca Juga

"Ini sudah dilisensi, akan diproduksi massal oleh mitra swasta kita karena Balitbangtan hanya prototipe, bukan produksi," katanya saat ditemui di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Tangerang Selatan, Selasa (11/10). 

Ia menjelaskan, swasta pemegang lisensi telah melakukan uji coba di area food estate Kalimantan Tengah sebagai persiapan lumbung pangan berbasis teknologi 4.0. Ia pun berharap, nantinya teknologi drone untuk melakukan penanaman dan pemupukan sekaligus penyiraman dapat dilakukan secara luas di area persawahan.