Selasa 10 Nov 2020 19:37 WIB

Dodi Reza Minta Keberagaman Budaya di Sumsel Terus Terjaga

Bupati Muba Dodi Reza Lantik Pengurus Pawargo Sumsel

Kepekaan perhatian Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin ini juga yang membuat Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Sumatera Selatan mengangkat serta memberikan amanah ke Dodi Reza menjadi Ketua Dewan Pembina Pawargo Sumsel.
Foto: istimewa
Kepekaan perhatian Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin ini juga yang membuat Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Sumatera Selatan mengangkat serta memberikan amanah ke Dodi Reza menjadi Ketua Dewan Pembina Pawargo Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin konsisten dan berkomitmen menjaga zero konflik. Bukan hanya itu Dodi Reza Alex Noerdin jugasangat peduli menjaga keberagaman budaya yang tidak hanya di Muba tetapi juga di seluruh wilayah Sumatera Selatan.

Alhasil, kepekaan perhatian Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin ini juga yang membuat Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Sumatera Selatan mengangkat serta memberikan amanah ke Dodi Reza menjadi Ketua Dewan Pembina Pawargo Sumsel. 

"Zero konflik tetap harus dijaga terus dan menjadi tanggung jawab kita bersama, namun keberagaman budaya juga harus tetap terjaga di Sumsel ini," ungkap Bupati Muba Dodi Reza di sela Pelantikan Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Sumatera Selatan dan Launching Tabloid Bimasena Sriwijaya Media di Atrium Opi Mall Jakabaring, Selasa (10/11). 

Menurutnya, keberagaman seni dan budaya di Sumsel juga harus di support dan dibina oleh Pemerintah agar tetap eksis hingga ke masa yang akan datang. "Apalagi ini warisan turun menurun dari sejak nenek moyang kita dahulu, tentu harus dijaga," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Pawargo Sumsel, Mujianto mengaku Musi Banyuasin menjadi daerah percontohan yang komitmen menjaga nilai-nilai serta eksistensi keberagaman budaya. 

"Kami berharap Pemerintah lainnya di Sumsel ini juga seperti Pemkab Muba yang konsisten memberikan perhatian dan pembinaan terhadap pelaku seni dan budaya agar tetap selalu terjaga hingga ke anak cucu kita nanti," ungkapnya. 

Ia berharap, keberadaan kepengurusan Pawargo Sumsel dan Tabloid Bimasena dapat memberikan kontribusi positif utamanya terhadap keberagaman budaya di Sumsel. "Semoga bermanfaat untuk masyarakat," tandasnya. 

Pada rangkaian Pelantikan Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Sumatera Selatan dan Launching Tabloid Bimasena Sriwijaya Media tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Banyuasin Slamet Sumo Sentono, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin SH, Ketua FKRT-PED Ahmad Syarifuddin, Pimpinan Umum Tabloid Bimasena Yudi Farola Bram serta Para Pengurus dan Anggota Paguyuban Pawargo Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement