Rabu 11 Nov 2020 11:39 WIB

Syekh Ali Jaber akan Bawa Akbar Pemulung Viral untuk Umroh

Syekh Ali Jaber pun akan mengenalkan Akbar dengan imam besar di Makkah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Syekh Ali Jaber bertemu dan memeluk Muhammad Al-Gifari yang akrab disapa Akbar (16) di acara Milad ke 6 Nuurin Nisa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/11).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Syekh Ali Jaber bertemu dan memeluk Muhammad Al-Gifari yang akrab disapa Akbar (16) di acara Milad ke 6 Nuurin Nisa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Ulama Syekh Ali Jaber bertemu dengan Muhammad Al Gifari (16) yang akrab disapa Akbar di Bandung, Rabu (11/11). Ia pun mengatakan akan membawa Akbar untuk umroh pada Desember mendatang. Ia pun akan mengenalkan Akbar dengan imam besar di Makkah.

"Saya punya firasat Muhammad Gifari menjadi iman besar, saya akan bina di pesantren Cipanas dan Desember ini akan dibawa, beliau bersama saya umroh. Saya ingin kenalkan beliau bersama imam besar di tanah suci," ujarnya.

Akbar diketahui sebagai remaja pemulung viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat. Ia dikenal sedang membaca Alquran di emperan toko di Jalan Braga, Kota Bandung saat menunggu hujan reda sambil memegang karung yang digunakan untuk mengais barang-barang rongsok.

Selain itu, ia juga mengatakan akan membina Akbar di pesantren miliknya yang berada di Cipanas, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber sudah memiliki niat bersilaturahim ke Garut untuk bertemu Akbar suai memberikan tausiah di acara Milad yayasan Nuurun Nisaa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat. Ia mengatakan memiliki niat untuk mengangkat Akbar sebagai anak angkat. Namun, ternyata Akbar sudah ada di Bandung dan bisa bertemu dengannya.

"Setelah kegiatan safari, saya koordinasi dengan tim. Saya akan turun ke Garut kemudian silaturahmi karena saya sudah punya niat mengangkat Akbar menjadi anak angkat. Kami akan bina dan semua kebutuhan dia," ujarnya.

Menurutnya, sosok Akbar harus menjadi contoh bagi generasi muda ditengah kondisi zaman dimana banyak pemuda yang terjerumus serta jauh dari Allah Swt. Ia mengatakan, Akbar menjadi seorang pemulung namun tidak lupa dengan sholat dan mengaji.

"Mungkin saat sholat pakaian dia kotor tapi dia sholat tapi itu kemampuannya. Saya terharu sekali mudah-mudahan saya sampaikan dan saya niatkan beliau menjadi anak saleh," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement