REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelanggan PDAM Kota Malang mengeluhkan adanya aroma minyak tanah di dalam air, Kamis (12/11). Hal ini dilaporkan masyarakat melalui akun Twitter @bayuhakimz yang kemudian ditanggapi oleh PDAM Kota Malang.
"Daerah Jalan Ikan Nus, Tunjungsekar, dari subuh tadi air PDAM mengeluarkan bau semacam minyak tanah, mohon penanganannya," tulis akun bernama Bayu Hakim tersebut.
Kondisi serupa terjadi di Jalan Tombro Barat seperti yang diungkapkan akun @abulhair. Akun @mmayyasya juga melaporkan adanya aroma minyak tanah di dalam air untuk wilayah Kendalsari, Kota Malang.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Malang, M Nor Muhlas mengatakan, pihaknya masih mencari sumber aroma minyak tanah di dalam air. "Maksudnya kalau diketahui ada kecampuran solar, ya (benar). Tapi sumbernya dari mana itu, kami belum menemukan. Yang dahulukan di pelayanan, kalau mencari sebabnya, itu nanti setelah beres semua," kata Muhlas saat dihubungi wartawan, Kamis (12/11).
Saat ini PDAM Kota Malang sudah melakukan penanganan untuk menghilangkan bau minyak tanah. Salah satunya dengan menguras tampungan air di Reservoir Mojolangu dan Pompa Wendit III. Selanjutnya, PDAM Kota Malang perlu waktu 24 untuk normalisasi dan mengisi air di tandon-tandon tersebut.
"Normalisasi air sangat banyak dan untuk layanan setelah dikosongkan, diisi kembali, untuk bisa normal itu saya kira tidak cepat. Air tidak seperti listrik, begitu disambung langsung nyala semua," kata dia menambahkan.