REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Usai melaksanakan sholat Jumat di Markaz Syariah Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11), imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab meletakkan batu pertama pembangunan masjid. Peletakan batu pertama iti dilaksanakan di halaman markas FPI yang tidak jauh dari Markaz Syariah.
Habib Rizieq mengatakan, peletakan batu pertama ini mengawali pembangunan masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah miliknya.
"Insya Allah kita akan bangun masjid di sini (Ponpes Agrokultural Markaz Syariat)," ujarnya disusul dengan sambutan dari ratusan jamaahnya.
Dia mengatakan, masjid yang akan dibangun kali ini berdiri di tanah seluas 10 hektar dan akan terdiri atas dua lantai. Selain itu, tim insinyur arsitek yang merancang pembangunan masjid ini memiliki pengalaman membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
“Jadi kita nggak ragu lagi bahwa tim ini adalah tim yang sangat profesional. Doakan mudah-mudahan dilancarkan oleh Allah SWT,” tuturnya.
Dia menjelaskan, lantai dua dari masjid itu nantinya akan berdiri sejajar dengan lapangan. Sehingga, jika jamaah membludak, lapangan tersebut bisa dipakai para jamaah. Tidak hanya untuk sholat, tapi juga untuk acara-acara.
Selain itu, dia mengatakan anggaran pembangunan masjid itu cukup fantastis dan bisa menampung sekitar 5.000 jamaah. "Menghabiskan anggaran sekitar Rp 50 miliar," ucapnya.