Jumat 13 Nov 2020 23:33 WIB

BMH  Resmikan Rumah Quran Ke-8 di Sumatera Utara

Rumah Quran kedelapan berada di Kabuparen Batubara.

BMH meresmikan Rumah Quran Pagurawan, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Foto: Dok BMH
BMH meresmikan Rumah Quran Pagurawan, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUBARA -- BMH Sumut meluncurkan Rumah Quran di kabupaten Batubara Sektor Pagurawan guna memasilitasi kegiatan belajar mengajar Alquran bagi masyarakat kurang mampu, serta yatim dan duafa.

"Alhamdulillah pada hari Kamis (12/11), Rumah Quran Sektor Pagurawan yang berada di Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara telah diresmikan. Peresmian itu ditandai dengan pemasangan Papan Nama program." terang Irvan Mendrofa selaku manager Program dan Pemberdayaan BMH Sumut melalui rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, Rumah Quran Pagurawan merupakan Rumah Quran ke-8  yang telah  dikembangkan  oleh BMH di Sumatera Utara.  Sebelumnya BMH Sumut sudah meresmikan Rumah Quran di  Karo, Lau Gedang, Langkat, Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Selatan, Pancur Batu dan juga di Lubuk Hulu kabupaten Batubara.

“Dengan adanya Rumah Quran ini tentunya akan menjadi wadah yang layak melakukan pembinaan untuk para santri sehingga melahirkan generasi Qurani. Dan BMH akan selalu berupaya agar istiqomah terlaksananaya segala kegiatan di Rumah Quran,” ujarnya.

Saat ini sudah ada 25 santri yang terdaftar dan akan rutin belajar ngaji di Rumah Quran Pagurawan yang menjadi binaan BMH. Meraka tidak hanya belajar mengaji. selain itu ada tambahan pelajaran seperti bahasa Arab dan aksara Melayu serta praktek ibadah dan lainnya seperti sejarah Islam.

Hindun (49 tahun),  guru Quran Pagurawan menyambut antusias dan mengungkap rasa syukur atas terlaksananya program Rumah Quran di tempatnya mengabdi. “Kami sangat bahagia, karena mendapat dukungan dan kepercayaan dari BMH menjadi guru di sini.” ungkap ibu energik yang telah mengabdikan hidupnya untuk membina anak anak.

Ia menambahkan bahwa Pagurawan memang merupakan mayoritas penduduk muslim, namun ia merasakan begitu minim perhatian para orangtua terhadap pendidikan anak-anaknya. “Begitulah keadaan  di sini. Faktor ekonomi juga menjadi alasan sebagian orangtua,” imbuhnya.

Irvan mengemukakan, peluncuran dan pelaksanaan kegiatan Rumah Quran tentunya tak lepas dari dukungan dan partisipasi dari para donatur yang telah menitipkan zakat dan sedekahnya melalui BMH. Selain itu,  dukungan masyarakat melalui program-program yang telah dicanangkan dan telah menjadi kegiatan rutin.

“Tentunya ini menjadi penyemangat dan motivasi tersendiri bagi BMH untuk lebih aktif melakukan dan menghadirkan varian program yang dapat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dalam meminimalisir problema hidup mereka. Khususnya bagi masyarakat di daerah - daerah yang tertinggal dan terluar di Sumatera Utara,” paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement