REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan ventilator dari Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Sebanyak 83 unit ventilator bantuan tersebut, secara resmi diserahkan oleh Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Kim kepada Guberur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (13/11) sore.
Dubes, Sung Kim menyampaikan, bantuan ventilator unruk rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah terebut merupakan bagian dari bantuan 1.000 ventilator bagi penanganan Covid-19 di Indonesia, yang diberikan Pemerintah AS melalui USAID.
Menurutnya, peralatan pendukung tersebut diserahkan oleh Pemerintah AS guna mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19 di daerahnya.
“Bantuan ventilator ini mencerminkan komitmen Amerika Serikat untuk bermitra dan mendukung Indonesia dalam menangani sekaligus menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Ventilator tersebut nantinya akan disalurkan guna mendukung rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di berbagai daerah yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Kim juga menyampaikan, alat ventilator yang didonasikan ini bentuknya ringkas dan mudah dipindahkan serta dapat mendukung aplikasi invasif dan non-invasif, yang mampu memberikan fleksibilitas kepada tim medis di Indonesia dalam perawatan pasien Covid-19.
Masih terkait dengan bantuan ventilator ini, Pemerintah AS juga memberikan bantuan lain, termasuk kelengkapan, garansi maupun pengiriman.
Melalui USAID pula, Pemerintah AS juga mendanai pelatihan bagi tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia tentang cara menggunakan peralatan serta prosedur operasi standar dan pemeliharaannya.
“Selain donasi ini, total bantuan darurat AS untuk mendukung perjuangan Indonesia dalam melawan Covid-19 total mencapai 11 juta Dolar AS atau senilai hampir Rp 187 miliar,” tambah Kim.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, Pemerintah AS merupakan kontributor terbesar kesehatan global dan terus membantu para teman dan negara sahabat melalui upaya “All-of-America”.
“Adapun dukungan Pemerintah AS tersebut mencakup bantuan dari pemerintah, kalangan dunia usaha, LSM serta sejumlah organisasi keagamaan yang ada di negeri Paman Sam tersebut,” ungkapnya.
Selama berkiprah 20 tahun terakhir, masih kata gubernur, USAID telah menginvestasikan tak kurang dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun bagi sektor kesehatan yang ada di Indonesia. Bantuan ventilator yang diserahkan kali ini, juga menjadi bangunan landasan yang kuat untuk merespon pandemi Covid-19 agar penanganannya lebih efektif, tak terkecuali di Provinsi Jawa Tengah.
“Karena itu, dukungan ventilator ini hanyalah salah satu dari sekian bentuk bantuan darurat Pemerintah AS untuk Indonesia dalam menghadapi ‘perang’ melawan COVID-19,” tandas Ganjar.