REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kalau Anda mengejar kecepatan, kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) sepertinya bisa dijadikan salah satu alternatif pilihan. Dengan menggunakan LRT perjalanan Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke Harjamukti bisa ditempuh dalam waktu 15 Menit saja.
PT Adhi Karya dan Kementerian Perhubungan malakukan uji coba kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) pada Lintas Pelayanan 1 (Cawang - Cibubur), Ahad (15/11). Uji coba dilakukan dari Stasiun TMII, Jakarta Timur, menuju Stasiun Harjamukti, Kota Depok.
Kereta ringan itu hanya butuh waktu 15 menit untuk menempuh jarak sekitar 10 kilometer (km) itu. Perjalanan melintasi empat stasiun.
Bertolak dari Stasiun TMII pukul 09.18 WIB, kereta ringan itu tiba di Stasiun Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pukul 09.21 WIB. Selanjutnya tiba di Stasiun Ciracas, Jakarta timur, pukul 09.25 WIB. Dan, berhenti di Stasiun Harjamukti pukul 09.33 WIB.
Waktu tempuh kereta LRT ini lebih ringkas jika dibandingkan kendaraan pribadi yang melintas di jalan raya. Mengacu pada Google Maps, untuk menempuh titik yang sama, mobil membutuhkan waktu 16 menit jika melalui jalan tol. Sedangkan jika tak melewati jalan tol butuh waktu 31 menit.
Kendati demikian, kereta LRT ini tak akan melaju secepat itu ketika mulai dioperasikan untuk publik pada Juni 2022 mendatang. "Tadi kita coba dengan kecepatan 80/km jam, tapi dalam operasionalnya nanti kita lakukan 60 km/jam," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai ikut dalam perjalanan uji coba itu.
Selama perjalanan, kereta LRT yang diproduksi PT Industri Kereta Api (INKA) itu berjalan mulus di lintasan. Ketika berhenti di stasiun, penumpang tak merasakan guncangan sebagaimana yang dirasakan ketika menaiki kereta rel listrik (KRL).
"Hari ini saya bangga bahwa anak bangsa sudah bisa membangun LRT dengan kemampuannya sendiri," kata Budi.