Selasa 17 Nov 2020 22:07 WIB

Perempuan Didorong Punya Peran Strategis di Lingkungan Kerja

Stigma terhadap perempuan yang bekerja masih dirasakan di lingkungan masyarakat.

Acara talkshow dengan tema “More Than a Women: How These Female Leaders Make a Change” yang diadakan IdeaFest 2020 pada 13 November lalu
Foto: Istimewa
Acara talkshow dengan tema “More Than a Women: How These Female Leaders Make a Change” yang diadakan IdeaFest 2020 pada 13 November lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan memegang berbagai peran yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia. Tidak hanya berperan dalam rumah tangga, namun juga memiliki peran strategis dalam ekonomi keluarga. Peran perempuan dalam membawa perubahan dalam lingkungan kerja merupakan salah satu topik bahasan di Festival Kreatif, IdeaFest 2020 yang digelar dari 13-15 November 2020.

Saat ini, semakin banyak perempuan yang memegang peranan strategis dalam perusahaan. Di seluruh dunia, 29 persen peranan strategis perusahaan dipimpin oleh perempuan, dan Indonesia memegang peringkat ke-4 dalam jumlah presentasi perempuan pada posisi manajerial.

Dalam talkshow “More Than a Women: How These Female Leaders Make a Change” yang diadakan IdeaFest pada 13 November, Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia menjelaskan, dia percaya sebagai perempuan, masih banyak yang bisa kita capai.

"Yang dibutuhkan adalah dukungan dari lingkungan kerja maupun di rumah agar stigma negatif terhadap perempuan bisa dipatahkan, dan perempuan bisa sukses sebagai ibu maupun dalam pekerjaan yang diinginkan," kata Vera dalam rilisnya, Selasa (17/11).

Selain mengatasi tantangan stigma yang ada pada diri sendiri, komitmen perusahaan pada lingkungan kerja juga bisa berpengaruh positif agar perempuan bisa membawa perubahan di lingkungan kerja. Permasalahan ini bersifat multifaktor dan dibutuhkan kolaborasi untuk mengubahnya.

Danone Indonesia memperjuangkan pentingnya nutrisi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. Maka dari itu, pihaknya memberikan cuti melahirkan selama 6 bulan bagi pegawai perempuan, agar ASI Eksklusif bisa diberikan serta program pendampingan kepada karyawan.

"Tidak hanya kebijakan, kami juga turut mendorong perempuan memiliki peran strategis di perusahaan, terbukti dari presiden direktur kami yang dipimpin oleh perempuan dan 48 persen manajer kami juga perempuan,” kata Vera.

Selain untuk karyawan internal, program-program pemberdayaan wanita juga diberikan ke komunitas dan masyarakat sekitar. Sehingga, perempuan bisa memberdayakan diri sendiri sambil memutar roda ekonomi keluarga.

Dalam program Warung Anak Sehat yang beroperasi, misalnya, masih aktif memberdayakan 234 ibu pengelola kantin sekolah di seluruh Indonesia dengan pelatihan wirausaha digital. Danone Indonesia juga memiliki perpanjangan program Isi Piringku yang memberikan edukasi nutrisi anak untuk orang tua dan guru di PAUD.

Program Rumah Bunda Sehat dan Rumah Tempe juga meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri ibu rumah tangga sembari mendorong pemenuhan gizi seimbang di keluarga dan lingkungannya.

“Kami fokus kepada sosok ibu dan perempuan mengingat mereka juga berperan penting dalam menjadi agen perubahan dari keluarga," ujar dia.

Aktris sekaligus aktivis Hannah Al Rasyid menambahkan peran untuk kesuksesan dari keluarga tidak hanya hadir dari sosok ibu namun sosok ayah dan kolaborasi antar keduanya juga memiliki peranan penting untuk ini. Lebih lanjutnya, Hannah juga melihat stigma terhadap perempuan yang bekerja masih dirasakan di masyarakat, bahkan pada perempuan sendiri.

“Tantangan perempuan bekerja berbeda di setiap industri. Namun, kasus bias gender hingga pelecehan masih terus terjadi. Mulai dari perempuan yang hanya dinilai dari penampilan, sifat perempuan yang dianggap merugikan untuk perusahaan, atau apabila perempuan asertif dianggap bossy sementara laki-laki akan lebih didengar,” ujar Hannah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement