Kamis 19 Nov 2020 00:53 WIB

Tiga Pemain Serbia Dinyatakan Positif Covid-19

Serbia akan menjamu Rusia di Stadion Red Star, Belgrade, Kamis (19/11) dini hari WIB.

Pemain Serbia Sergej Milinkovic Savic salah satu yang positif Covid-19.
Foto: EPA-EFE/Fredrik Varfjell
Pemain Serbia Sergej Milinkovic Savic salah satu yang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pemain timnas Serbia dinyatakan positif Covid-19 menjelang laga terakhir Grup B3 UEFA Nations League menghadapi Rusia. Serbia akan menjamu Rusia di Stadion Red Star, Belgrade, Kamis (19/11) dini hari WIB. Ketiga pemain tersebut, yakni gelandang Lazio Sergej Milinkovic-Savic, pemain sayap Hellas Verona Darko Lazovic dan kiper Basel Djordje Nikolic.

Saat ini, mereka tengah menjalani isolasi mandiri menyusul hasil tes yang telah dilakukan pada Selasa (17/11).

Baca Juga

“Sesuai dengan peraturan UEFA, maka mereka diminta untuk meninggalkan kamp pelatihan dan tetap menjalani isolasi mandiri,” kata UEFA dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Rabu (18/11).

Sebelumnya, Serbia sudah menghadapi Rusia tanpa kehadiran sang kapten Aleksander Kolarov yang merupakan bek kiri Inter Milan. Dia meninggalkan skuat dan kembali ke Italia pada Selasa. Di sanalah kemudian ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru.

Kolarov merupakan pemain pengganti yang tidak dimainkan dalam laga melawan Skotlandia pekan lalu yang berakhir dengan kekalahan Serbia lewat drama adu penalti. Hasil tersebut sekaligus memastikan Serbia tidak mendapatkan tempat pada Piala Eropa 2020, tahun depan.

Sementara itu, gelandang andalan Crystal Palace Luka Milivojevic juga absen dari skuat timnas Serbia setelah dikonfirmasi positif Covid-19.

Serbia berada di urutan terbawah grup B3 dalam ajang UEFA Nations League. Selain Serbia, ada pula Rusia, Hungaria dan Turki di dalam grup tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement