Kamis 19 Nov 2020 01:03 WIB

IOC: Kampung Atlet Harus Jadi Tempat Teraman di Tokyo

Olimpiade Tokyo akan dimulai pada 23 Juli 2021.

Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach (Kanan) dan Presiden Tokyo 2020 Mori Yoshiro (Kiri) menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang, 16 November 2020.Bach sedang dalam kunjungan tiga hari ke Tokyo untuk membahas Olimpiade dan Paralimpiade 2020 itu ditunda karena pandemi Covid-19. Vaksin virus yang baru-baru ini diumumkan telah meningkatkan harapan bahwa Olimpiade akan dilanjutkan dengan penonton asing.
Foto: EPA-EFE/Carl Court / POOL
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach (Kanan) dan Presiden Tokyo 2020 Mori Yoshiro (Kiri) menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang, 16 November 2020.Bach sedang dalam kunjungan tiga hari ke Tokyo untuk membahas Olimpiade dan Paralimpiade 2020 itu ditunda karena pandemi Covid-19. Vaksin virus yang baru-baru ini diumumkan telah meningkatkan harapan bahwa Olimpiade akan dilanjutkan dengan penonton asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area penginapan Kampung Atlet harus menjadi tempat teraman di Tokyo selama pelaksanaan olimpiade tahun depan. Ini disampaikan seorang pejabat senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Rabu (18/11) setelah pertemuan dengan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.

Presiden IOC Thomas Bach dan pejabat lainnya berada di ibu kota Jepang pekan ini sebagai bentuk dukungan bagi penyelenggara ketika mereka mencoba mengatur pelaksanaan olimpiade meskipun ada pandemi Covid-19. Menyusul keputusan penundaan yang dikeluarkan pada Maret, disepakati Olimpiade Tokyo akan dimulai pada 23 Juli 2021.

Baca Juga

Lebih dari 11 ribu atlet diharapkan hadir di Tokyo dan ribuan lainnya akan datang untuk ajang selanjutnya Paralimpiade. Mayoritas atlet akan tinggal di Kampung Atlet.

Dalam laporan Reuters, Rabu, seorang pejabat IOC yang mendampingi Kepala IOC Thomas Bach, yaitu Joan Coates mengatakan jumlah atlet tidak akan berkurang. Tugas penyelenggara untuk membuat mereka merasa aman.

"Kami harus memastikan bahwa Kampung Olimpiade adalah tempat teraman di Tokyo. Para atlet harus punya kepercayaan terhadap rasa aman itu," kata Coates, yang mengepalai Komite Koordinasi IOC untuk Olimpiade Tokyo.

Menyimpang dari tradisi, Coates mengatakan para atlet tidak akan bisa tinggal di Kampung Atlet selama olimpiade berlangsung.

"Para atlet, setelah kompetisi mereka selesai, akan memiliki waktu satu hingga dua hari dan kemudian mereka akan pulang. Masa tinggal lebih lama justru akan meningkatkan potensi masalah," Coates menyebutkan.

Coates mengatakan komisi atlet IOC telah memberikan dukungan penuh kepada penyelenggara.

Penyelenggara tidak menyelesaikan tindakan konkret Covid-19 dalam pembicaraan tiga hari dan tidak mengatakan apakah penonton akan diizinkan masuk di lokasi tertentu. CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan bahwa lebih banyak kebijakan akan diselesaikan pada waktunya pada pengumuman anggaran panitia bulan depan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement