REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok akhirnya menetapkan Wisma Maskara Universitas Indonesia (UI) sebagai tempat isolasi pasien virus Corona (Covid-19) untuk bergejala ringan dan orang tanpa bergejala (OTG) di Kota Depok.
Wisma Makara UI menjadi kandidat pertama lokasi isolasi OTG Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, yang telah dinominasikan sejak September 2020 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Petunjuk BNPB akan segera gunakan Wisma Makara UI. Saat ini, administrasi sambil dilengkapi secara paralel. Dan, kami juga lakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area Wisma Makara UI," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Rumolu Hutahuruk, Rabu (18/11).
Menurut Denny, dalam kegiatan penyemprotan disinfektan, pihaknya menurunkan delapan petugas dan satu unit motor Covid-19 guna mensterilkan area luar wisma dan jalan di sekitarnya. Termasuk, tiga mesin fogger untuk bagian dalam dan kamar.
"Kami juga memberikan bantuan peralatan kesehatan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di Wisma Makara UI, seperti, alat pelindung diri, masker medis, cairan disinfektan, serta sarung tangan latex. Ini bagian dari persiapan penggunaan Wisma Makara UI untuk tempat isolasi pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala," jelas Denny.
Denny berharap, Wisma Makara UI segera dapat digunakan untuk menampung pasien positif Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala untuk memutus mata rantai penularan. "Semoga bisa cepat terlaksana untuk dapat menampung pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala di Kota Depok,” ucapnya.