Kamis 19 Nov 2020 10:16 WIB

Perawat: Masih Ada Pasien Covid-19 tak Percaya Virus Corona

Perawat di South Dakota prihatin pasien Covid-19 masih tak yakin virus corona nyata.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 di lorong rumah sakit (ilustrasi). Cicitan Jodi Doering, seorang perawat di South Dakota, Amerika Serikat, viral di Twitter. Ia mengungkapkan sejumlah pasien Covid-19 masih tak percaya bahwa virus corona itu nyata.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Pasien Covid-19 di lorong rumah sakit (ilustrasi). Cicitan Jodi Doering, seorang perawat di South Dakota, Amerika Serikat, viral di Twitter. Ia mengungkapkan sejumlah pasien Covid-19 masih tak percaya bahwa virus corona itu nyata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perawat yang merawat pasien Covid-19 membagikan cerita tentang pasiennya yang masih tidak percaya virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) itu nyata. Jodi Doering yang berasal dari South Dakota, Amerika Serikat menceritakan pengalamannya tersebut di Twitter.

Doering menyebut, staf medis sering menerima pelampiasan dari pasien Covid-19 yang tidak siap untuk percaya bahwa virus itu nyata. Sejumlah pasien tak yakin bahwa kondisi yang dialaminya adalah bentuk dari Covid-19, penyakit yang ditimbulkan oleh virus corona tipe baru tersebut.

Baca Juga

"Saya tidak berhenti memikirkan pasien Covid-19 beberapa hari terakhir. Yang menonjol adalah mereka yang masih tidak percaya bahwa virus itu nyata. Orang-orang berteriak kepada Anda untuk mendapatkan obat ajaib,” tulis Doering di akun Twitter pribadinya dilansir Times Now News, Rabu (18/11).

Jika terjadi hal demikian, Doering memberi pengertian bahwa mungkin ada kondisi lain mengenai alasan pasien itu belum sehat. Terkadang, dia mengatakan, pasien menanyakan tentang kenapa mereka harus memakai peralatan kesehatan. Mereka masih menyangkal terinfeksi virus corona.

“Ya. Ini benar-benar terjadi. Dan saya bisa tidak berhenti memikirkannya. Orang-orang ini benar-benar berpikir (Covid-19) ini tidak akan terjadi pada mereka. Dan, kemudian mereka berhenti meneriaki Anda ketika mereka diintubasi,” ujar dia.

Cicitan Doering menjadi viral di situs microblogging itu. Perawat lain berbagi pengalaman serupa. Beberapa mencatat bahwa mereka tidak pernah mengira orang akan terus menyangkal keberadaan virus, bahkan setelah tertular.

"Perawat UGD dari Illinois di sini, ya, saya telah menyaksikan orang-orang yang sakit Covid-19 dan masih memberi tahu saya itu tipuan dan menolak untuk memakai masker. Itu terjadi di rumah sakit, saat mereka menggunakan oksigen,” tulis seorang perawat lain.

Seorang pengguna media sosial menanggapi dengan menulis dirinya tak percaya bahwa masih ada orang yang terus menyangkal ancaman virus corona, bahkan setelah jatuh sakit. Pengguna lain menulis komentar bahwa kenyataan itu sangat menyedihkan dan tidak paham alasan orang yang sakit Covid-19 masih berpikir penyakit itu palsu.

Pengguna lain memberi semangat kepada para perawat untuk tetap semangat menjalankan tugasnya. “Saya turut menyesal Anda mengalami hal buruk seperti itu, yang diperburuk kegilaan yang tidak ada gunanya. Pelukan untuk Anda dan keluarga Anda,” tulis pengguna itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement