REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Pekerja menemukan salah satu situs pemakaman Islam tertua di Spanyol. Arkeolog memperkirakan lebih dari 400 kuburan yang berasal dari abad kedelapan, yang baru ditemukan dalam beberapa pekan terakhir, digali pada akhir tahun ini.
Para pekerja menemukan sisa-sisa manusia saat memperlebar jalan di Tauste, dekat Zaragoza di timur laut Spanyol. Penemuan ini bisa menjelaskan penaklukan Muslim abad kedelapan di Iberian Peninsula.
Orang Arab menaklukkan sebagian besar peninsula dalam tiga tahun, setelah melintasi Selat Gibraltar pada 711 M.
Permukiman di Tauste dianggap anekdot sampai proyek arkeologi yang dimulai pada 2010 mengonfirmasi daerah itu memiliki populasi Muslim yang stabil, menurut Asosiasi Kebudayaan El Patiaz.
Sekitar 4.500 kuburan diperkirakan berada di daerah tersebut. Jasad di kuburan itu akan menjalani analisis DNA untuk mengetahui asal muasal populasi dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penyebaran Islam di Spanyol. Dilansir dari laman The National News, Jumat (20/11).
Sementara itu, perbaikan jalan di Spanyol mengarah ke situs pemakaman Muslim kuno. Hal ini diberitakan laman Middle East Monitor pada Kamis (19/11).
Perbaikan jalan di dekat kota Zaragoza di Spanyol telah menemukan situs pemakaman Muslim kuno. Situs pemakaman tersebut diketahui para pekerja yang melebarkan jalan Obispo Conget di timur laut kota Tauste.
Para arkeolog telah menemukan 300 makam, beberapa di antaranya berasal dari abad ke-8, dan berharap menemukan lebih banyak lagi. Penemuan itu, menurut laporan Times, adalah salah satu situs pemakaman era Islam tertua dan terawat di negara itu.
Penemuannya telah meningkatkan harapan para akademisi agar dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah Spanyol setelah penaklukan Muslim abad ke-8 di Iberia Peninsula.
Penemuan awal menunjukkan bahwa populasi Muslim di daerah tersebut, perbatasan yang tajam antara negara bagian Kristen dan Muslim, lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini menunjukkan kehadiran Muslim yang berkepanjangan dan stabil di Tauste.
"Kami telah menemukan salah satu pemakaman Muslim tertua dan terawat di Peninsula Iberia," kata Rafael Laborda, salah satu arkeolog proyek tersebut, dikutip oleh Times.
"Meskipun ini adalah daerah perbatasan yang tidak menentu, pekerjaan kami menunjukkan bahwa pekuburan ini milik komunitas Muslim yang stabil yang berlangsung selama lebih dari empat abad," katanya.
Informasi lebih lanjut tentang asal muasal penduduk dan kecepatan masuk Islam di antara masyarakat lokal harus diungkapkan melalui analisis DNA rinci.
Paleoymas SL, perusahaan yang melakukan penggalian, mengatakan kepada media lokal bahwa semua jenazah akan dipindahkan dalam waktu satu bulan.
Setidaknya 10 persen dari sisa-sisa akan dipelajari untuk tujuan akademis sementara sisanya akan disimpan di ruang bawah tanah yang dibangun khusus, kata juru bicara perusahaan menambahkan.
Banyak jenazah masih terawat dengan baik dan utuh, menurut outlet berita Cope, tetapi beberapa telah rusak oleh pipa modern.
Peninsula Iberia diserang oleh Dinasti Umayyah pada 711 dan ditaklukkan dalam waktu tujuh tahun. Penaklukan yang mengikuti akuisisi Afrika Utara, menandai ekspansi paling barat dari dinasti Umayyah ke Eropa.
Kontrol Muslim atas Peninsula mulai menurun pada abad ke-10 dan berakhir dengan penaklukan Katolik tahun 1492 di Granada.
Sumber:
2. https://www.middleeastmonitor.com/20201119-spain-roadworks-run-into-ancient-muslim-burial-site/