REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses persalinan atau melahirkan merupakan momen yang dinantikan sekaligus mendebarkan bagi seorang ibu. Di momen ini, seorang ibu berjuang untuk melahirkan buah hatiny, dengan harapan baik bayi dan sang ibu bisa melewati masa persalinan dengan lancar dan selamat.
Rasulullah SAW memberikan tuntunan kepada orang-orang Muslim dalam menyiapkan generasi, termasuk dalam proses mealahirkan. Dianjurkan bagi seorang ibu melantunkan doa-doa ketika akan dan sedang melahirkan.
Seperti dinukilkan dari buku berjudul Cara Nabi Menyiapkan Generasi oleh Syaikh Jamal Abdurrahman, Rasulullah SAW mengajarkan doa ketika melahirkan, di mana saat melahirkan termasuk saat-saat genting. Rasulullah SAW pernah mengajarkan Asma' binti Umais ketika ia hendak melahirkan. Beliau bersabda, "Maukah kamu saya ajarkan doa yang kamu baca ketika genting?"
"Allah Allahu rabbii laa usyriku bihi syaia."
Artinya: Allah Rabb-ku, Saya tidak akan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun." (HR. Abu Daud)
Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Doa-doa di saat genting adalah, "Ya Allah, aku memohon rahmat-Mu, maka jangan Engkau serahkan diriku kepada diriku walau sekejap. Perbaikilah urusanku semuanya! Tidak ada sesembahan yang hak, kecuali Engkau."
Saat akan melahirkan, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut.
"Hanna waladat maryam wa maryamu waladat 'iisaa, ukhruj ayyuhal mauluud, biqudratil malikil ma'buud."
Artinya: "Hanna melahirkan Maryam. Maryam melahirkan Isa AS. Keluarlah wahai jabang bayi dengan kekuasaan Maha Raja Yang Maha disembah."
Ustadz Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku berjudul Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa menyebutkan, doa tersebut dibaca sebanyak tujuh kali manakala terdapat tanda-tanda kelahiran. Dengan membaca doa itu, diharapkan wanita yang hendak melahirkan diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Kemudian ketika bayi lahir, dianjurkan membaca doa ini.
"U'iidzuka bikalimaatillaahit tammaati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin."
Artinya: "Aku memohon perlindungan untukmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari godaan syaitan dan binatang yang berbisa dan setiap mata yang jahat." (HR. Bukhari).
Ibnu Qayyim menyebutkan dalam kitabnya, Al-Wabilush Shayyib minal Kalimith Thayyib, ketika Fatimah binti Rasulullah akan melahirkan, Rasulullah SAW menyuruh Ummu Salamah dan Zainab binti Zahsy mendatangi Fatimah dan membacakannya ayat Kursi. Selanjutnya, membaca Al-Muawwidzatain, yakni surat Al-Falaq dan An-Naas.