Jumat 20 Nov 2020 21:57 WIB

PTPN VII Komitmen Berantas Penyuapan

Sangat perlu untuk mengetahui detail dan spesifik bentuk suap atau gratifikasi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja PTPN VII. PTPN VII berkomitmen memberantas segala bentuk suap dalam tata kelola perusahaan yang baik.
Foto: www.ptpn7.com
Pekerja PTPN VII. PTPN VII berkomitmen memberantas segala bentuk suap dalam tata kelola perusahaan yang baik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PTPN VII berkomitmen memberantas segala bentuk suap dalam tata kelola perusahaan yang baik. Untuk itu, manajemen menyertakan beberapa karyawan senior untuk mengikuti Pelatihan Kesadaran Penerapan ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan PTPN VII Bambang Hartawan mengatakan, penerapan ISO 37001 merupakan hal yang penting di lingkungan PTPN VII. Hal ini dalam rangka membangun kerangka kerja perusahaan mencegah kasus suap dan korupsi.

Baca Juga

Menurut Bambang, sangat perlu untuk mengetahui secara detail dan spesifik seperti apa bentuk suap atau gratifikasi. Sebab, kadang hal itu terabaikan.

"Bukan sekedar sertifikat ISO 37001 yang kami kejar, tetapi berpacu meminimalisasi penyimpangan," kata Bambang di Bandar Lampung, Jumat (20/11).

Selain di internal perusahaan, semua masyarakat yang mempunyai hubungan kerja maupun relasi kelembagaan juga harus mengetahui rambu-rambu anti penyuapan itu. Menurut dia, suatu tindak pidana korupsi yang  diawali dengan penyuapan atau menjanjikan sesuatu kepada satu pihak dengan imbalan tertentu, pasti terjadi karena ada kesepakatan para pihak.

Bambang melanjutkan, tentunya, internal dan para pemangku kepentingan di lingkungan PTPN VII juga harus mengerti betul apa itu suap sebagaimana diatur dalam undang-undang anti korupsi.

"Jika semua pihak memahami dan menyadari, maka kemungkinan adanya penyuapan itu bisa dieliminasi," kata Bambang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement