Jumat 20 Nov 2020 21:57 WIB

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Sukabumi Menurun

Kabupaten Sukabumi kini kembali ke zona orange Covid-19.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jawa Barat menyatakan, persentase kesembuhan pasien COVID-19 di daerah itu menurun (Foto: ilsutrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jawa Barat menyatakan, persentase kesembuhan pasien COVID-19 di daerah itu menurun (Foto: ilsutrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jawa Barat menyatakan, persentase kesembuhan pasien COVID-19 di daerah itu menurun. Hal itu berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat pada Jumat (20/11).

"Turunnya dan masih rendahnya persentase tingkat kesembuhan pasien COVID-19 disebabkan jumlah pasien yang sembuh lebih rendah dibandingkan, penambahan kasus warga yang terkonfirmasi positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, di Sukabumi, Jumat.

Baca Juga

Data yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi pada Jumat ini, persentase pasien yang sembuh hanya 66,9 persen. Angka itu menurun jika dibandingkan dengan data tiga hari terakhir persentasenya terus turun.

Pada Kamis, (19/11), persentase kesembuhan 67,1 persen dan pada Rabu (18/11) persentasenya kesembuhannya 69,3 persen. Dengan turunnya persentase kesembuhan dan berbanding terbalik dengan kasus baru, status Kota Sukabumi saat ini kembali ke zona orange yang awalnya sempat bertengger di zona kuning COVID-19.

Padahal jika merunut data kasus COVID-19 beberapa bulan ke belakang, Sukabumi pernah beberapa kali persentase kesembuhannya mencapai 100 persen. Dia mengatakan, pada Jumat ini terjadi penambahan kasus baru sebanyak 20 orang dengan rincian tujuh orang dari Kecamatan Gunungpuyuh, dua orang dari Kecamatan Cikole.

"Selain menekan angka kasus baru, kami juga berupaya meningkatkan angka kesembuhan. Maka dari itu, pasien COVID-19 khususnya yang menjalani isolasi mandiri agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan jangan sekali-kali keluar rumah apalagi berkumpul dengan orang lain yang bisa berpotensi terjadinya penularan," tambahnya.

Pada Jumat, total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 743 orang, dan 497 orang sembuh. Sementara, 231 orang masih menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit rujukan dan 15 pasien COVID-19 meninggal dunia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement