REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenakan masker adalah bagian penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun, masker dapat memiliki beberapa efek samping yang tidak terlalu bagus seperti kaca mata berkabut dan iritasi umum di sekitar wajah Anda. Sekarang, ada efek samping baru yang perlu diperhatikan yakni mata kering terkait penggunaan masker.
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology and Therapy memerinci terjadinya peningkatan kasus iritasi mata dan mata kering di antara orang-orang yang secara teratur memakai masker.
Peneliti dari University of Utah AS, mencatat, mereka telah melihat peningkatan yang nyata pada gejala mata kering di antara pengguna masker biasa di beberapa klinik lokal. Para pasien termasuk orang-orang yang tidak pernah mengalami mata kering sebelumnya.
Mereka yang menggunakan masker secara teratur untuk jangka waktu yang lebih lama tampaknya lebih mungkin untuk mengembangkan gejala.
Mata kering dapat menyebabkan iritasi mata ringan sampai peradangan hebat dan bahkan timbulnya perlekatan dan jaringan parut pada permukaan mata pada kondisi kronis.
Beberapa gejala mata kering antara lain:
- Mata terasa perih dan sensasi nyeri
- Gatal dan kering pada mata
- Kelopak mata lengket saat bangun tidur
- Mata terasa berat dan pegal
- Mata mudah merah dan berair
- Mata sering mengeluarkan kotoran
- Sensitif terhadap cahaya
- Pandangan kabur atau tidak fokus dan kembali setelah berkedip
- Sensasi adanya benda asing (seperti berpasir) di dalam bola mata
Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti akitivitas dengan komputer yang terlalu lama, penggunaan lensa kontak, aktivitas di luar ruangan hingga pemakaian obat-obatan. Mata kering akibat memakai masker adalah kondisi baru, dan para peneliti studi tersebut bahkan menunjukkan bahwa tidak ada literatur ilmiah tentang hal ini. Jadi, penyebab pastinya belum dipelajari.
Namun, ada beberapa teori. Salah satu yang dikutip penulis laporan tersebut, mata kering yang disebabkan masker ini akibat masalah aliran udara. Saat Anda mengeluarkan napas dan masker tidak terlalu kencang, udara dapat mengalir ke atas dan melintasi permukaan mata Anda. Itu mendorong penguapan dan pada akhirnya bisa mengeringkan mata Anda.
Ini seperti bagaimana ventilasi AC bertiup langsung ke bola mata, sehingga membuat mata kering.
Namun penulis laporan tersebut juga mencatat bahwa orang yang menggunakan masker yang lebih rekat juga memiliki masalah mata. Dugaan mereka bahwa perekat di masker dapat mengganggu fungsi normal kelopak mata bawah, menyebabkan mata kering.
Penggunaan masker yang tidak tepat bahkan dapat mengganggu kemampuan kelopak mata Anda untuk melakukan tugasnya. "Beberapa dokter juga mencatat bahwa masker dapat menurunkan kelopak mata bagian bawah sedikit, sehingga sulit bagi kedipan normal untuk mengembalikan permukaan mata yang sehat,” ujar dr Aditya Kanesa-thasan, spesialis kornea di Rumah Sakit Mata Wills AS.
Bagaimana cara mengatasinya?
Langkah pertama untuk membantu meringankan masalah mata yang mungkin Anda alami adalah memastikan masker Anda pas. Mencari masker dengan batang hidung yang dapat Anda bentuk ke wajah dan loop telinga yang dapat disesuaikan dapat membantu memastikan ukuran yang lebih pas.
Jika itu tidak berhasil, Dr. Kanesa-thasan merekomendasikan untuk melipat tisu menjadi gulungan dan menyelipkannya di bawah bagian atas masker. "Ini untuk menambahkan bantalan ekstra ke tepi atas masker dan mencegah udara keluar, mirip dengan menempatkannya handuk di bawah pintu untuk menghindari angin," kata dr. Kanesa-thasan dilansir dari Health.com.
Anda juga dapat mencoba menggunakan selotip medis untuk menutup masker di hidung Anda. Namun dr. Kanesa-thasan memperingatkan agar menggunakan selotip yang tepat untuk menghindari iritasi kulit, dan tempelkan masker ke pipi alih-alih kelopak mata bawah untuk menjaga kedipan yang sehat.
Di malam hari, Anda bisa menggunakan kompres panas pada mata Anda. Basahi waslap dengan air hangat atau panas, dan letakkan di mata Anda selama beberapa menit. Ini dapat membantu merangsang kelenjar Meibom pada kelopak mata Anda, yang bertanggung jawab atas lapisan luar yang berminyak pada air mata Anda, mendorong lebih banyak minyak keluar dari kelenjar. Dengan lebih banyak minyak di air mata Anda, lubrikasi pada mata Anda akan cenderung tidak menguap dengan cepat.
Menggunakan tetes mata beberapa kali sehari juga dapat membantu. Tetes mata berbahan dasar minyak mungkin lebih efektif, karena membantu penguapan air mata. Namun, ini hanya berfungsi jika Anda tidak memakai lensa kontak.
Yang terpenting, bicarakan dengan dokter mata Anda jika Anda mengalami masalah dengan mata kering terkait masker.
Ikuti Whatsapp Channel Republika