Selasa 24 Nov 2020 10:33 WIB

Orang Kaya Eropa Ramai-Ramai Gabung SPAC

SPAC menjadi fenomena yang sedang tren di bursa saham AS.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Orang kaya raya (ilustrasi). Orang kaya di Eropa ertarik untuk bergabung dalam perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) atau perusahaan cek kosong.
Foto: spdi.eu
Orang kaya raya (ilustrasi). Orang kaya di Eropa ertarik untuk bergabung dalam perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) atau perusahaan cek kosong.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Daya tarik perusahaan cek kosong (blank check) menyebar ke luar Amerika Serikat. Kini, sejumlah taipan bisnis di daratan Eropa tertarik untuk bergabung dalam perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) atau perusahaan cek kosong. 

Bergabung dalam SPAC telah menjadi metode masuk akal bagi orang kaya di Amerika Serikat untuk menghimpun dana. SPAC menjadi fenomena yang sedang tren di bursa saham AS, Wall Street.

Baca Juga

Pada tahun 2020 telah ada gelombang perusahaan yang mengumumkan kesepakatan merger terbalik dengan SPAC yang sudah terdaftar di bursa saham. Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Selasa (24/11) SPAC telah mengumpulkan lebih dari 60 miliar dolar AS. 

Saat ini orang kaya Eropa pun ikut berburu pendanaan melalui SPAC. Investindustrial Acquisition Corp., sebuah firma ekuitas swasta yang didukung oleh mantan Chief Executive Officer UBS Group AG Sergio Ermotti, pekan lalu mengumumkan bahwa mereka mengumpulkan 350 juta dolar AS dengan mendaftarkan SPAC di Bursa Efek New York.

“Kami tidak mempertimbangkan untuk mendaftar di Eropa karena kami menginginkan akses ke pasar publik yang paling likuid dan maju yang dapat kami ikuti, dan itu adalah AS,” kata CEO Investindustrial Andrea Bonomi.

"Kami juga ingin menargetkan perusahaan yang fokus pada globalisasi yang akan mendapatkan keuntungan dari kehadiran pasar saham AS," katanya. 

Investindustrial's SPAC melihat pasar bisnis Eropa dengan nilai perusahaan antara 1 miliar dolar AS hingga 5 miliar dolar AS di sektor konsumen, perawatan kesehatan, industri, dan teknologi. Bergabung dengan SPAC memungkinkan perusahaan tertutup untuk go public tanpa melalui proses penawaran umum saham perdana secara tradisional (IPO). 

Menurut Wakil Kepala Pasar Modal Ekuitas di Eropa, Timur Tengah dan Afrika Ashish Jhajharia bank-bank investasi mengharapkan banyak daftar perusahaan cek kosong Eropa dalam beberapa bulan mendatang. Deutsche Bank AG bersama dengan Goldman Sachs Group Inc gencar membidik dana dari SPAC Eropa.

“SPAC pasti ada di sini untuk tinggal. Orang-orang telah mendapatkan keuntungan yang bagus lewat SPAC tahun ini. Kumpulan permintaan di Amerika Serikat jauh lebih dalam daripada di Eropa, tetapi ada cukup banyak minat investor di Eropa,” katanya.

Taipan Italia Andrea Pignataro sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan modal bisnisnya melalui SPAC. Orang lain di luar AS yang berusaha memanfaatkan tren ini termasuk miliarder Mesir Nassef Sawiris dan pengusaha Prancis Ian Gallienne melalui SPAC Avanti Acquisition Corp sedang mengejar target di Eropa.

Potensi pengambilalihan perusahaan Eropa yang dipimpin oleh SPAC sudah mulai muncul. Arrival Ltd. yang berbasis di Inggris telah setuju untuk bergabung dengan perusahaan cek kosong CIIG Merger Corp. Pada kesepakatan yang akan memberikan daftar pada pembuat van dan bus listrik di Nasdaq. 

Awal bulan ini, Bloomberg melaporkan Paysafe Group Ltd., sebuah perusahaan pembayaran online yang berkantor pusat di London yang didukung oleh ekuitas swasta, sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan perusahaan cek kosong yang dipimpin oleh miliarder Bill Foley.

CEO Investindustrial Andrea Bonomi mengatakan dia mengharapkan banyak bisnis yang dijalankan keluarga di Eropa yang ingin go public tertarik untuk bermitra dengan Investindustrial SPAC. Kendati demikian ia mengingatkan agar para investor dapat berhati-hati oleh tawaran gelombang awal euforia SPAC. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement